Acara peresmian yang berlangsung penuh semangat tersebut turut dihadiri Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika beserta jajaran, serta para tamu undangan dari berbagai instansi pemerintahan dan organisasi masyarakat.

Dalam sambutannya, Irjen Pol Herry Heryawan menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaannya atas terselenggaranya program strategis tersebut.

“Hari ini kita dapat hadir bersama untuk menyaksikan peresmian satuan pelayanan pemenuhan gizi,” ujar Irjen Herry dalam sambutannya, Jumat, 31 Oktober 2025.

Kapolda Riau menegaskan, pihaknya secara konsisten mendukung program pemerintah, khususnya dalam mewujudkan visi pembangunan manusia yang aman, berkualitas, dan berdaya saing.

“Aman dan berkualitas bukan hanya soal keamanan fisik, tapi juga soal bagaimana kita melindungi manusia, menjaga marwah, dan memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang sehat,” tegasnya.

Irjen Herry menjelaskan bahwa keseimbangan antara pelestarian alam dan pembangunan manusia menjadi kunci utama dalam mencapai harmoni pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya menjaga kekayaan alam, budaya, dan sumber daya manusia agar tetap selaras.

“Hutan tidak boleh terbakar, lingkungan harus dikelola dengan baik, dan air harus dijaga mutunya. Sementara manusia juga perlu dijaga marwahnya dengan memastikan gizi dan kesehatannya terpenuhi. Kalau alam rusak, manusia juga akan terdampak, begitu pula sebaliknya,” ujarnya.

Menurut jenderal bintang dua itu, sebagaimana tumbuhan memerlukan pupuk, air, dan sinar matahari untuk tumbuh subur, manusia juga membutuhkan asupan gizi yang cukup dan seimbang sejak dini.

“Salah satu program Bapak Presiden adalah memberikan asupan gizi secara gratis mulai dari PAUD, TK, hingga SD. Anak-anak inilah yang akan menjadi generasi penerus bangsa. Kalau mereka sehat, cerdas, dan berkarakter, maka Indonesia akan kuat,” ungkapnya.

Kapolda Riau juga memberikan apresiasi kepada Polresta Pekanbaru dan seluruh jajaran yang telah bekerja keras bersama pemerintah daerah dalam menyukseskan program SPPG ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan program bukan hanya diukur dari hasil akhir, tetapi juga dari proses pelaksanaannya.

“Proses kalau baik, hasilnya pasti bagus. Dari distribusi bahan makanan, pengolahan di SPPG, hingga bagaimana anak-anak menikmati makanan bergizi ini, semua harus diperhatikan. Jangan sampai anak-anak dipaksa makan yang tidak mereka sukai atau bahkan menimbulkan alergi,” pesannya.

Irjen Herry pun mendorong seluruh pihak agar terus berinovasi dalam pelaksanaan program pemenuhan gizi sehingga dapat menarik minat anak-anak.

“Kalau bisa ada terobosan kreatif, misalnya memberikan pilihan menu sehat yang disukai anak-anak. Kalau tidak suka, mereka bisa sampaikan. Itu bukan manja, tapi agar kita tahu mana yang sesuai,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda juga menyampaikan terima kasih kepada Irwasda Polda Riau dan seluruh jajaran yang telah berkontribusi dalam mendampingi pelaksanaan program di lapangan.

“Saya juga ucapkan terima kasih kepada Pak Irwasda yang sudah membimbing adik-adik di lapangan. Insyaallah, dengan sinergi seperti ini, SPPG ke-9 ini menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir untuk masyarakat,” pungkas Irjen Herry.