Ratusan Warga Geruduk Kantor PLN Selatpanjang, Gubernur Riau Turun Tangan Pastikan Listrik Normal 10 Hari ke Depan
Riau12.com-PEKANBARU— Ratusan warga Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menggeruduk kantor PLN Selatpanjang di Jalan Yos Sudarso, Jumat (24/10/2025) malam. Aksi itu dipicu oleh seringnya pemadaman listrik tanpa jadwal pasti, baik siang maupun malam hari.
Warga yang kesal menuntut penjelasan dan tanggung jawab PLN atas kondisi listrik yang kerap padam di luar jadwal resmi. Mereka menilai pelayanan PLN semakin memburuk dan mengganggu aktivitas masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan rumah tangga.
Gubernur Riau Panggil Manajemen PLN
Menanggapi keresahan masyarakat tersebut, Gubernur Riau Abdul Wahid memanggil manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Riau dan Kepulauan Riau. Pertemuan digelar untuk memastikan penyelesaian persoalan kelistrikan di wilayah Selatpanjang.
Dalam pertemuan itu, Gubernur menegaskan agar PLN segera menuntaskan gangguan pasokan listrik yang telah lama dikeluhkan masyarakat. Pihak PLN pun berkomitmen menormalkan pasokan listrik dalam sepuluh hari ke depan.
“Kita sudah berbincang-bincang dengan PLN, bagaimana persoalan di Selatpanjang bisa diselesaikan dalam waktu cepat. Kemungkinan sepuluh hari ke depan sudah on dengan enam megawatt dan delapan unit mesin. Insyaallah selesai, kata GM-nya, Pak Joni,” ujar Gubernur Abdul Wahid, Sabtu (25/10/2025) malam.
Selain menyoroti persoalan di Selatpanjang, Gubernur juga meminta PLN mempercepat pemerataan jaringan listrik hingga ke pelosok desa di seluruh Riau.
“Kita juga tadi berbincang bagaimana listrik di desa-desa tahun 2025 dan 2026 digesa, supaya alirannya tersambung sampai ke desa bahkan dusun-dusun. Mudah-mudahan listrik dan penerangan ke depan tidak lagi jadi persoalan di Riau,” ucapnya.
PLN Tambah Delapan Mesin Baru Kapasitas Enam Megawatt
Sementara itu, General Manager PLN UID Riau dan Kepulauan Riau (Kepri) Joni menjelaskan langkah-langkah percepatan pemulihan sistem kelistrikan di Selatpanjang.
“Kami sudah melaporkan kondisi sistem di Selatpanjang, dan apa saja yang dilakukan dalam sepuluh hari ke depan. Ini akan dilakukan penambahan delapan unit mesin dengan kapasitas total sekitar enam megawatt,” jelas Joni.
Menurutnya, sebagian mesin dan peralatan pendukung diambil dari Jakarta dan Medan. Peralatan seperti trafo dan kabel telah disiapkan untuk mendukung proses instalasi.
“Hari ini sudah mulai loading. Diperkirakan empat hari ke depan sudah tiba di Selatpanjang dan langsung mulai proses instalasi. Kita harapkan makin cepat makin baik, sehingga bisa memulihkan kondisi defisit listrik yang ada,” tambahnya.
Joni memastikan, dengan upaya percepatan ini masyarakat Selatpanjang diharapkan kembali menikmati aliran listrik yang stabil dalam waktu dekat.
Warga Harapkan Janji PLN Tepati Komitmen
Meski janji perbaikan telah disampaikan, warga Selatpanjang berharap PLN benar-benar menepati komitmen dan tidak mengulangi pemadaman tanpa pemberitahuan. Sebab, gangguan listrik yang berulang tidak hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga menggerus kepercayaan publik terhadap pelayanan listrik di daerah kepulauan tersebut.
Komentar Anda :