www.riau12.com
Sabtu, 25-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Timnas Indonesia U-17 Hadapi Paraguay Malam Ini, Uji Coba Penting Menuju Piala Dunia 2025 | 15:50 WIB - Kecelakaan Ringan di Pekanbaru Berujung Kejar-Kejaran Dramatis, Truk Kabur dan Rusak Dua Kendaraan | 15:40 WIB - Titik Panas di Sumatera Barat dan Riau, Prakiraan Hujan Ringan Melanda Sejumlah Daerah | 15:33 WIB - Kuansing Raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025, Komitmen Pelestarian Budaya Daerah Diapresiasi Nasional | 15:29 WIB - Gedung DPRD Pekanbaru Digegerkan Anak Sanca di Ruang BK, CCTV Mati dan Ruangan Terkunci Rapat | 15:23 WIB - Inhil Resmi Lantik 19 Pejabat Administrator dan Pengawas, Sekda Tekankan Amanah dan Integritas
 
Anggota Komisi III DPRD Riau Dorong Pemprov Jalin Kerja Sama dengan BPH Migas untuk Optimalisasi Migas
Sabtu, 25-10-2025 - 11:18:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Anggota Komisi III DPRD Provinsi Riau Abdullah meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk segera menjalin kerja sama atau menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengawasan dan distribusi minyak dan gas (Migas) di wilayah Riau.

Abdullah menyoroti fakta bahwa Provinsi Riau merupakan salah satu penghasil Migas terbesar di Indonesia. Namun hingga kini, Riau belum termasuk dalam 17 daerah yang telah menjalin MoU pengawasan dan distribusi Migas bersama BPH Migas.

"Kami mendesak agar MoU ini segera dilakukan untuk peningkatan pengawasan dan distribusi Migas, terutama BBM. Di Indonesia, sudah ada 17 daerah yang menjalin kerja sama ini, tetapi Riau yang merupakan penghasil Migas besar justru belum," ujarnya, Jumat, 24 Oktober 2025.

Menurut Abdullah, MoU antara Pemprov Riau dan BPH Migas sangat diperlukan agar pengawasan dan pengendalian distribusi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi serta bahan bakar gas (BBG) dapat berjalan lebih optimal.

Kerja sama ini umumnya mencakup pertukaran data konsumsi BBM, optimalisasi pendistribusian, serta pengawasan penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran dan sesuai volume. Abdullah menegaskan, langkah ini penting untuk memastikan masyarakat memperoleh pasokan Migas yang adil dan meminimalisir kebocoran atau penyimpangan dalam distribusi.

Dengan adanya MoU, diharapkan pengawasan Migas di Riau akan semakin transparan dan profesional, seiring provinsi ini tetap menjadi salah satu kontributor Migas terbesar bagi negara.




 
Berita Lainnya :
  • Anggota Komisi III DPRD Riau Dorong Pemprov Jalin Kerja Sama dengan BPH Migas untuk Optimalisasi Migas
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved