SF Hariyanto tiba sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung memasuki ruangan persemayaman jenazah di ruang A4. Sesampainya di sana, ia disambut hangat oleh keluarga almarhum. Saat membuka kain penutup jenazah, Wagubri tak kuasa menahan air mata, menandai kesedihan mendalam atas kepergian sosok yang sudah dikenal cukup lama.

Dalam kesempatan itu, SF Hariyanto sempat berbincang sejenak dengan keluarga Dedi Handoko. Ia mengenang almarhum sebagai sosok yang baik hati dan selalu siap membantu orang lain. “Saya merasa sangat kehilangan, saya kenal Dedi Handoko sudah cukup lama. Beliau orang baik,” ujarnya.

Dedi Handoko, yang dikenal luas di kalangan pengusaha dan masyarakat Tionghoa, meninggal pada usia 64 tahun. Sebelum meninggal, almarhum sempat dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros, Pekanbaru, namun nyawanya tidak tertolong. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh sahabat dekat almarhum, Budi Prasetyo.

Rencananya, jenazah Dedi Handoko akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di Jalan Yos Sudarso, Rumbai, Pekanbaru, sebelum prosesi kremasi dilangsungkan. Kehadiran tokoh-tokoh daerah, termasuk SF Hariyanto, menunjukkan besarnya penghormatan dan duka yang dirasakan masyarakat Riau atas kepergian pengusaha dan tokoh olahraga tembak tersebut.