www.riau12.com
Rabu, 22-Oktober-2025 | Jam Digital
11:24 WIB - Bupati Rohul Tegaskan Seluruh OPD Wajib Serahkan Aliran Kas Tepat Waktu untuk Percepatan Pelaksanaan APBD-P 2025 | 11:16 WIB - Kanwil DJP Riau Capai Rp10,24 Triliun Sampai September 2025, Optimis Penuhi Target Akhir Tahun | 11:14 WIB - Riau Kehilangan Tokoh Inspiratif, Deddy Handoko Alimin Wafat Usai Dorong Kemajuan Usaha dan Atlet Menembak | 11:12 WIB - RPJMD Siak 2025–2029 Dikaji DPRD, Pemkab Pastikan Pembangunan Berbasis Inklusi, Pendidikan, dan Kesehatan | 11:06 WIB - Kembali Terjadi! Buaya Serang Nelayan di Inhil, Korban Tewas Saat Hendak Naik Pompong | 10:21 WIB - Darurat Infrastruktur di Simalungun: Jalan Amblas Ancam Keselamatan dan Perekonomian Warga
 
Gubernur Riau Akui Program Makan Bergizi Gratis Baru Capai 10 Persen, Soroti Masalah Rasa dan Pengawasan Dapur
Rabu, 22-10-2025 - 08:33:30 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Deputi Pemantauan dan Pengawasan Badan Gizi Nasional, Dadang Hendrayudha, memimpin rapat evaluasi pelaksanaan program prioritas Presiden tentang Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Riau.

Rapat berlangsung di Ruang Melati, Kantor Gubernur Riau, Selasa (21/10/2025), dan dihadiri jajaran pemerintah daerah serta perwakilan kabupaten/kota se-Riau.

Dalam paparannya, Gubernur Wahid menjelaskan bahwa Pemprov Riau telah membentuk Satuan Tugas Percepatan Penyelenggaraan MBG yang diketuai oleh Sekretaris Daerah. Satgas tersebut bekerja sama dengan seluruh Sekda kabupaten/kota untuk memantau pelaksanaan program secara menyeluruh, termasuk melalui kunjungan rutin ke sekolah-sekolah dan dapur penyedia makanan.

Saat ini, cakupan program MBG di Riau baru menjangkau sekitar 10 persen dari target sasaran. Meski demikian, Wahid menyebut respons masyarakat sangat positif. Banyak orang tua merasa terbantu karena tidak lagi harus menyiapkan bekal makan untuk anak-anak mereka.

Namun, Wahid mengakui masih ada sejumlah kendala di lapangan. Salah satunya soal penerimaan siswa terhadap menu yang disediakan. Di awal pelaksanaan, hanya separuh siswa yang mau mengonsumsi makanan karena alasan rasa.

“Anak-anak boleh mengeluh, tapi sampaikan secara tertulis. Masukkan ke tempat makan, bukan disebarkan di media sosial,” ujar Wahid tegas, dikutip dari MCRiau.

Selain cita rasa, Wahid juga menyoroti persoalan pengujian kualitas bahan pangan. Tahun ini, hanya tersedia 112 unit rapid test kit untuk mendeteksi kandungan pestisida dan formalin. Padahal, setiap Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) wajib menguji minimal lima jenis bahan segar. Hingga kini, baru 15 SPPG yang melakukan pengujian—12 di Pekanbaru dan 3 di Kampar.

Ia turut menyinggung kasus keracunan makanan yang sempat terjadi akibat dapur memasak sejak malam hari. Padahal, sesuai prosedur, proses memasak seharusnya dilakukan antara pukul 02.00 hingga 05.00 pagi. Gubernur menekankan pentingnya pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang.

Sementara itu, Deputi Dadang Hendrayudha menambahkan bahwa di Pekanbaru terdapat sekitar 873 SPPG, namun sebagian besar belum memiliki dapur aktif. Ironisnya, beberapa tenaga kerja sudah menerima gaji dari negara. Ia menekankan pentingnya peran ahli gizi dan akuntan di setiap dapur untuk menyesuaikan menu dengan kearifan lokal serta memastikan kandungan gizi yang seimbang.

Dadang juga menjelaskan bahwa pembangunan SPPG di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Riau kini tidak lagi melalui portal nasional mitra.bgn.go.id. Investor lokal dapat langsung mendaftar melalui Satgas kabupaten/kota. Setiap unit SPPG dirancang seluas 150 meter persegi, lengkap dengan fasilitas kantor, dapur, gudang, dan tempat pencucian.

Program makan bergizi gratis ini menjadi salah satu fokus nasional dalam upaya menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Pemerintah daerah diharapkan terus memperkuat koordinasi dan pengawasan agar pelaksanaannya tepat sasaran dan berkelanjutan.




 
Berita Lainnya :
  • Gubernur Riau Akui Program Makan Bergizi Gratis Baru Capai 10 Persen, Soroti Masalah Rasa dan Pengawasan Dapur
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved