www.riau12.com
Rabu, 15-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Musim Kering Datang, 25 Titik Panas Muncul di Sumatera , Dua di Antaranya di Riau
Selasa, 14-10-2025 - 08:31:07 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru kembali mendeteksi kemunculan titik panas atau hotspot di wilayah Sumatera, Selasa (14/10/2025). Berdasarkan pantauan citra satelit, terdapat 25 titik panas yang tersebar di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera.

Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby, mengatakan dari total tersebut, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menjadi daerah dengan jumlah titik panas terbanyak, yakni 12 titik. Sementara itu, Provinsi Riau mencatat dua titik panas, masing-masing berada di Kabupaten Siak dan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

“Berdasarkan pantauan satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA, total terdapat 25 titik panas di Pulau Sumatera. Dua di antaranya terpantau di wilayah Riau,” ujar Deby kepada wartawan, Selasa (14/10/2025).

Selain Riau dan Sumsel, titik panas juga ditemukan di beberapa provinsi lain seperti Aceh sebanyak 7 titik, Sumatera Barat 1 titik, dan Bangka Belitung 3 titik.

Menurut BMKG, kemunculan titik panas ini mulai meningkat seiring peralihan musim dari hujan ke kemarau pendek, yang berpotensi meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama di wilayah dengan vegetasi kering dan curah hujan rendah.

Deby mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu karhutla, termasuk membuka lahan dengan cara membakar.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau aktivitas lain yang berisiko menimbulkan karhutla. Saat ini, kondisi atmosfer mulai mengering, dan potensi munculnya hotspot masih cukup tinggi di beberapa wilayah,” pungkasnya.

BMKG juga mengimbau agar pemerintah daerah dan instansi terkait terus memperkuat patroli udara dan darat untuk mencegah perluasan titik panas menjadi titik api yang dapat menimbulkan kabut asap.




 
Berita Lainnya :
  • Musim Kering Datang, 25 Titik Panas Muncul di Sumatera , Dua di Antaranya di Riau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved