10 Ton Durian Malaysia Masuk Ilegal Setiap Hari, Komisi VI DPR Minta Pengawasan Diperketat
Senin, 13-10-2025 - 10:03:13 WIB
Riau12.com-JAKARTA – Lonjakan durian ilegal asal Malaysia yang membanjiri pasar Indonesia kini menjadi sorotan serius DPR. Anggota Komisi VI DPR RI, Ahmad Labib, menyebut sedikitnya 10 ton durian tanpa izin resmi masuk ke Indonesia setiap hari melalui jalur Batam, Riau, dan Jakarta.
“Setiap hari ada ratusan koli durian ilegal masuk ke pasar kita. Ini jelas merugikan petani lokal dan mengganggu harga durian dalam negeri,” tegas Labib, Minggu (12/10/2025).
Politikus PKB itu menilai praktik penyelundupan ini membuat petani durian di berbagai daerah terpukul berat karena durian ilegal dijual lebih murah, tanpa pajak, dan tanpa prosedur resmi. Akibatnya, persaingan menjadi tidak sehat dan harga buah lokal jatuh.
Labib juga menyoroti lemahnya pengawasan di jalur distribusi. Durian-durian ilegal lolos dari pintu masuk tanpa melewati prosedur karantina atau izin Kementerian Perdagangan. Ia menegaskan bahwa praktik ini bukan sekadar pelanggaran administrasi, tetapi merupakan kejahatan ekonomi yang merugikan negara dan mencederai kedaulatan pangan.
“Kalau ini terus dibiarkan, bukan cuma petani durian yang rugi, tapi juga negara kehilangan potensi pajak dan kontrol atas kualitas pangan. Setiap durian ilegal yang masuk berarti ada petani kita yang kehilangan penghasilan,” ujar Labib.
Sebagai tindak lanjut, Labib menyebut pihaknya telah menyerahkan laporan lengkap mengenai jalur penyelundupan dan identitas pelaku ke Kementerian Perdagangan. Ia juga mendorong penguatan pengawasan di pelabuhan dan jalur darat melalui sistem digital serta kerja sama antarinstansi agar praktik penyelundupan durian dan produk ilegal lainnya tidak terus berulang.
Komentar Anda :