www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Negara Asia Tenggara Alami Cuaca Panas Ekstrem, Indonesia Dihantam Heatwave Bulan Mei Ini
Senin, 06-05-2024 - 09:59:26 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- Beredar isu Indonesia dihantam heatwave alias gelombang panas di bulan Mei ini. Diketahui sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara mengalami cuaca panas ekstrem, dengan kekeringan dan tidak ada hujan turun. 

Suhu panas tinggi telah melanda Vietnam hingga 45 derajat celsius, Thailand hingga 44,6 derajat celsius, Laos 42 derajat celsius, Vietnam 42 derajat celsius, dan Filipina 37 derajat celsius. 

Isu yang beredar menyatakan, suhu panas di Indonesia saat diterjang gelombang panas bakal mencapai 33 derajat celsius, dan Singapura hingga 36 derajat celsius. 

Benarkah suhu panas yang terjadi di Tanah Air disebabkan gelombang panas? Menurut Wakil Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto, kenaikan suhu yang melanda beberapa kota di Indonesia bukan merupakan bagian dari gelombang panas yang saat ini melanda sebagian besar kawasan Asia Tenggara.

Guswanto mengatakan, meski kenaikan suhu di sejumlah kota di Indonesia terjadi secara konsisten selama lima hari terakhir, tetapi hal tersebut tidak bisa dikategorikan sebagai gelombang panas. Sebab, ciri-cirinya tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas.

"Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, ataupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave," kata Guswanto.

Menurutnya, secara karakteristik, suhu panas terik harian yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat dari adanya gerak semu matahari.

BMKG menilai hal demikian itu merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun. Potensi suhu panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Para ahli mengatakan perubahan iklim menyebabkan gelombang panas lebih sering terjadi, lebih intens, dan berlangsung lebih lama. Fenomena cuaca El Nino juga berperan membawa lebih banyak panas ke kawasan Asia pada tahun ini.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Negara Asia Tenggara Alami Cuaca Panas Ekstrem, Indonesia Dihantam Heatwave Bulan Mei Ini
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved