www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
13:48 WIB - Ribuan Pengungsi Aceh Timur Menahan Lapar, Bupati Cari Beras Darurat di Tengah Banjir dan Longsor | 13:46 WIB - Perempuan Adat dan Desa Terpinggirkan, WALHI: Eksploitasi SDA Picu Kekerasan Ekologis di Riau | 13:41 WIB - Dua Nelayan di Rokan Hilir Hilang Terseret Gelombang Tinggi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian Intensif | 13:35 WIB - Lonjakan Harga Cabai di Riau Dipicu Terputusnya Pasokan dari Sumbar dan Sumut, Pemerintah Cari Alternatif dari Jawa | 13:30 WIB - Trubus Rahardiansah: Pemerintah Pusat Hanya Bisa Tetapkan Bencana Nasional Jika Daerah Tak Mampu | 13:25 WIB - Penghulu Sungai Nyamok Tegaskan Larangan Pemotongan BLT Kesra bagi Perangkat Desa
 
Lagi, Sumatera Dikepung 1.085 Titik Api
Kamis, 22-10-2015 - 08:41:15 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

PEKANBARU, Riau12.com -Pantauan Satelit Terra Aqua pada Minggu (18/10/2015) pukul 07.00 WIB Pulau Sumatera dikepung 1.085 titik api, 57 di antaranya terdapat di Riau.

Demikian disampaikan, Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Minggu siang ini. "Hotspot di Sumatera dan Kalimantan fluktuatif jumlahnya. Wilayah yang terbakar pun meluas hingga Kalimantan Timur,"  katanya.

Disebutkannya titik api terbanyak masih di Sumsel dengan jumlah 871 titik. Lainnya di Jambi 108, Kepri 10, Lampung 39. Sedangkan di Kalimantan 212 titik tersebar di Kalbar 36, Kalsel 11, Kalteng 156, Kaltim 9. "Hotspot di Kalimantan ini kemungkinan lebih banyak karena sensor satelit tidak mampu menembus pekatnya asap,"  sebutnya.
 
Sebaran asap juga meluas. Berdasarkan citra satelit Himawari, sebaran asap meluas lagi hingga Singapura dan Malaysia meski dengan kepekatan sedang. Di Kalimantan hampir seluruh wilayahnya terkepung asap. Kondisi demikian menyebabkan jarak pandang berkurang.

Pada pukul 10. 00 WIB, jarak pandang di Pekanbaru 800 m, Kerinci 100 m, Jambi 500 m, Palembang 5 km, Pontianak 1,8 km, Sntang 600 m, Palangkaraya 800 m, Muara Teweh 100 m, dan Tarakan 500 m.

Kualitas udara (PM10) di Pekanbaru 207 ugr/m3 (Tidak Sehat), Jambi 515 (Berbahaya), Palembang 305 (Sangat Tidak Sehat), Pontianak 299 (Sangat Tidak Sehat), dan Palangkaraya 1.200 (Berbahaya).
 
Upaya pemadaman terus dilakukan. Luasnya wilayah yang terbakar dan hostpot yang menyebar menyebabkan pemadaman mengalami kendala. Kebakaran di Pedamaran, Tulung Selapan dan Air Suginan Kab OKI, Sumatera Selatan sangat besar. Tim Australia, Malaysia, dan Singapore mengatakan api masih besar dan sulit dipadamkan karena angin kencang dan hutan lahan yang terbakar luas.

Dia menambahkan,  personil Australia, mengatakan baru sekali ini menemukan kebakaran hutan lahan yang begitu besar selama 30 tahun dia bekerja memadamkan api. "Bahan kimia sudah digunakan untuk pemadaman api dan memang efektif. Namun belum semua hotspot dapat dipadamkan," tutup Sutopo.(r12/hr)






 
Berita Lainnya :
  • Lagi, Sumatera Dikepung 1.085 Titik Api
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved