Dijangkiti Penyakit Ngorok, 110 Ekor Kerbau di Desa Tanjung, Kampar Mendadak Mati
Senin, 05-09-2022 - 15:23:34 WIB
Riau12.com-BANGKINANG - Hari ini, Senin (5/9/2022) terdata 110 hewan ternak kerbau mati mendadak di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu.
Data ini disampaikan oleh warga Desa Tanjung Rahman kepada riauterkini melalui telepon selulernya. Ia berharap dinas terkait turun mencarikan solusi mengantisipasi ini.
Pihak Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kampar, Penanggungjawab Puskeswan XIII Koto Kampar Drh Helmi Kristiana mengaku telah turun ke Desa Tanjung dan Desa Gunung Bungsu. Dia mengatakan telah mengetahui penyebab kematian kerbau di Desa Tanjung dan Desa Gunung Bungsu tersebut.
"Kita sudah turun 16 Juli lalu dengan Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diwakili oleh Kabid Keswan saat itu. Diketahui penyebab kematiannya karena penyakit Septicaemia epizootica (SE) atau ngorok," ungkapnya.
Namun dia menegaskan, dengan banyaknya jumlah hewan ternak kerbau yang mati dari pengakuan masyarakat tersebut, tidak semuanya akibat diserang penyakit ngorok.
"Semua yang mati tidak bisa semuanya disebut penyakit ngorok. Karena kepanikan masyarakat, lansung disembelih dan dijual. Ada juga pedagang memanfaatkan hal ini," ujarnya.
Drh Helmi Kristiana ini juga menghimbau kepada peternak tidak panik dengan kematian ternak hewan kerbau ini. Ia menyampaikan sudah melakukan vaksin terhadap beberapa kerbau.
"Kami menghimbau, peternak jangan panik. Kami sudah melakukan vaksin. Dan kami juga sedang berusaha mencari obat vaksin di luar," tutupnya.(Rtc)
Komentar Anda :