www.riau12.com
Jum'at, 26-April-2024 | Jam Digital
11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti | 09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram
 
Dijangkiti Penyakit Ngorok, 110 Ekor Kerbau di Desa Tanjung, Kampar Mendadak Mati
Senin, 05-09-2022 - 15:23:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BANGKINANG - Hari ini, Senin (5/9/2022) terdata 110 hewan ternak kerbau mati mendadak di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu.

Data ini disampaikan oleh warga Desa Tanjung Rahman kepada riauterkini melalui telepon selulernya. Ia berharap dinas terkait turun mencarikan solusi mengantisipasi ini.

Pihak Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kampar, Penanggungjawab Puskeswan XIII Koto Kampar Drh Helmi Kristiana mengaku telah turun ke Desa Tanjung dan Desa Gunung Bungsu. Dia mengatakan telah mengetahui penyebab kematian kerbau di Desa Tanjung dan Desa Gunung Bungsu tersebut.

"Kita sudah turun 16 Juli lalu dengan Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diwakili oleh Kabid Keswan saat itu. Diketahui penyebab kematiannya karena penyakit Septicaemia epizootica (SE) atau ngorok," ungkapnya.

Namun dia menegaskan, dengan banyaknya jumlah hewan ternak kerbau yang mati dari pengakuan masyarakat tersebut, tidak semuanya akibat diserang penyakit ngorok.

"Semua yang mati tidak bisa semuanya disebut penyakit ngorok. Karena kepanikan masyarakat, lansung disembelih dan dijual. Ada juga pedagang memanfaatkan hal ini," ujarnya.

Drh Helmi Kristiana ini juga menghimbau kepada peternak tidak panik dengan kematian ternak hewan kerbau ini. Ia menyampaikan sudah melakukan vaksin terhadap beberapa kerbau.

"Kami menghimbau, peternak jangan panik. Kami sudah melakukan vaksin. Dan kami juga sedang berusaha mencari obat vaksin  di luar," tutupnya.(Rtc)



 
Berita Lainnya :
  • Dijangkiti Penyakit Ngorok, 110 Ekor Kerbau di Desa Tanjung, Kampar Mendadak Mati
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved