PEKANBARU, Riau12.com - Kasi Data dan Informatika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun kota Pekanbaru, Slamet Riyadi, menyatakan berdasarkan pantauan satelit Terra-Aqua di provinsi Riau muncul titik hotsot, meski sebelum sudah seminggu tidak ada lagi titik hotspot.

"Berdasarkan pantuan kita tadi pagi, titik hotspot memang kembali ada di provinsi Riau sebanyak enam titik yang hanya tersebar di dua kabupaten yakni di Indragiri Hilir empat titik dan Indragiri Hulu dua titik,"ujarnya kepada wartawan,  Ahad (4/10)

Untuk di pulau Sumatra, Ia menyebutkan secara keseluruhan terdeteksi 1199 titik hotspot yang mana di provinsi Sumatra Selatan masih menjadi wilayah yang paling banyak penyumbang titik hotspot.

"Di Sumtra Selatan terdapat 1045 titik, Lampung 35 titik, Jambi 96 titik, Babel 15 titik, Kepri dan Sumut masing masing satu titik," jelasnya.

Ia menyampaikan banyak titik hotspot yang terdeteksi di Pulau Sumatra membuat provinsi Riau mendapat kiriman kabut asap dari provinsi lain yang saat ini  sedang terjadi kebakaran lahan dan hutan.

"provinsi Riau hanya mendapat kabut asap kiriman karena arah angin secara umum dari arah Timur  hingga Tenggara dengan kecepatan 05 - 15 knots (09 - 27 km/jam)," sampainya.

Akibat kabut asap yang menyelimuti provinsi Riau membuat jarak pandang dibeberapa kota menjadi terbatas, " saat ini jarak pandang di kota Pekanbaru  0300 M (SMOKE), Rengat = 0100 M (SMOKE), Dumai = 0300 M (SMOKE, Pelalawan = 0100 M (SMOKE)," sambungnya

Lebih lanjut dikatakannya,  untuk prakiraan cuaca secara umum  wilayah Provinsi Riau Cerah Berawan disertai Kabut Asap. Peluang hujan dengan intensitas ringan  hingga sedang tidak merata pada Sore atau malam hari terjadi di Wilayah Riau bagian Utara dan Tengah.(r12/rp)