www.riau12.com
Selasa, 16-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor | 15:48 WIB - Dukung UMKM Alumni, IKA Akuntansi UIN Suska Riau Buka Layanan Sertifikasi Halal dan NIB Gratis | 15:39 WIB - Absennya Plt Gubernur dan Sekdaprov Sebabkan Penundaan Rapat Paripurna DPRD Riau | 15:25 WIB - PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway | 15:24 WIB - Truk Tronton PT Arara Abadi Tabrak Kabel Listrik di Jalan Permukiman Pelalawan, Warga Terpaksa Gelap Gulita | 15:21 WIB - Infeksi EEHV Sebabkan Kematian Gajah Sumatera Laila, BBKSDA Tingkatkan Pemantauan
 
Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor
Senin, 15-12-2025 - 16:00:07 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BANDA ACEH – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh secara resmi meminta bantuan dua lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yakni United Nations Development Programme (UNDP) dan UNICEF, untuk terlibat dalam penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Aceh.
Juru Bicara Pemerintah Aceh, Muhammad MTA, mengatakan permintaan tersebut bertujuan memperkuat upaya pemulihan di daerah terdampak bencana yang hingga kini masih membutuhkan penanganan intensif, terutama pada fase rehabilitasi dan rekonstruksi.


“Kami telah menyampaikan permintaan resmi kepada lembaga internasional PBB, termasuk UNDP dan UNICEF, dengan mempertimbangkan pengalaman panjang mereka dalam penanganan bencana, khususnya saat mendampingi Aceh pascatsunami 2004,” ujar Muhammad MTA, Minggu (14/12/2025).


Menurutnya, surat resmi kepada kedua lembaga PBB tersebut telah dikirimkan karena kondisi di lapangan masih sangat membutuhkan dukungan tambahan, baik dari sisi teknis, pendampingan, maupun pemulihan sosial masyarakat.


“Benar, surat sudah kami sampaikan. Mereka adalah lembaga resmi PBB yang ada di Indonesia, sehingga keterlibatan mereka kami anggap sangat penting untuk mempercepat proses pemulihan pascabencana,” tegasnya.


18 Kabupaten/Kota Terdampak


Berdasarkan data Pemerintah Aceh, bencana banjir dan tanah longsor telah berdampak luas dan merusak infrastruktur di 18 kabupaten/kota. Selain kerusakan fisik, bencana tersebut juga menimbulkan korban jiwa.


Ratusan warga dilaporkan meninggal dunia, sementara sejumlah lainnya masih dinyatakan hilang hingga memasuki pekan ketiga masa tanggap darurat. Kondisi ini membuat penanganan bencana membutuhkan keterlibatan berbagai pihak secara berkelanjutan.


Solidaritas Nasional dan Internasional


Di luar bantuan internasional yang diajukan, Pemerintah Aceh mencatat tingginya solidaritas dari berbagai elemen masyarakat. Hingga saat ini, sebanyak 77 lembaga dan 1.960 relawan telah datang ke Aceh untuk membantu penanganan darurat dan pemulihan.


Para relawan berasal dari lembaga kemanusiaan lokal, nasional, hingga internasional. Sejumlah organisasi yang tercatat di desk relawan BNPB Aceh antara lain Save The Children, Islamic Relief, Baznas, Koalisi NGO HAM, EMT AHS UGM, Yayasan Geutanyoe, ORARI, serta berbagai lembaga kemanusiaan lainnya.


“Jumlah lembaga dan relawan yang terlibat sangat mungkin terus bertambah seiring berjalannya respons kebencanaan ini,” kata MTA.


Apresiasi Gubernur Aceh


Muhammad MTA juga menyampaikan apresiasi mendalam dari Gubernur Aceh kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Aceh.


“Atas nama masyarakat Aceh dan para korban bencana, Gubernur Aceh menyampaikan terima kasih atas niat baik serta kontribusi seluruh pihak yang telah membantu pemulihan Aceh,” pungkasnya.


 




 
Berita Lainnya :
  • Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved