Pemerintah Matangkan Negosiasi Tarif Resiprokal dengan AS, Impor Migas 15 Juta Ton Langsung Ditugaskan ke Pertamina
Selasa, 18-11-2025 - 11:04:49 WIB
Riau12.com-JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus mempercepat negosiasi tarif resiprokal dengan Amerika Serikat, termasuk rencana pembelian minyak dan gas (migas) tanpa melalui proses lelang. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa impor migas tersebut akan diberikan langsung sebagai penugasan kepada Pertamina.
“Salah satunya terkait dengan komersial pembelian migas dari Amerika, di mana itu nanti penugasannya salah satunya ke Pertamina. Besaran volumenya sekitar 15 juta ton,” ujar Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Senin (17/11/2025).
Airlangga menambahkan, jika seluruh kesepakatan final, pemerintah akan menerbitkan aturan berupa Peraturan Pemerintah atau Peraturan Presiden untuk mengatur mekanisme impor migas tersebut.
Negosiasi tarif resiprokal antara Indonesia dan AS disebut sudah berada di tahap akhir. Airlangga menargetkan perundingan dapat rampung sebelum akhir tahun 2025. “Hampir semua teks sudah kita bahas, kita juga sudah kirim ke Amerika, tinggal finalisasi legal drafting-nya di kedua sisi,” kata Airlangga.
Sebelumnya, Indonesia telah mendapatkan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen. Namun pemerintah masih mendorong agar bea masuk sejumlah produk bisa dipangkas lebih jauh. Bahkan beberapa komoditas diusulkan mendapat fasilitas tarif 0 persen dari pemerintah AS.
Komoditas tersebut mencakup produk yang tidak diproduksi di Amerika, seperti kelapa sawit, kakao, dan karet. Selain itu, Indonesia juga memperjuangkan tarif 0 persen untuk komoditas yang menjadi bagian rantai pasok industri medis global.
“Untuk produk yang Amerika tak bisa produksi seperti sawit, kakao, rubber itu seluruhnya diberikan 0. Kita minta juga untuk komoditas tertentu yang jadi supply chain di industri medical,” jelas Airlangga.
Komentar Anda :