www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental
Jumat, 07-11-2025 - 15:26:23 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Selebritas sekaligus anggota DPR Arzeti Bilbina menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya angka anak-anak di Indonesia yang mengalami gangguan jiwa. Kondisi ini mendorongnya bersama Komisi IX DPR untuk meminta pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap kesehatan mental anak.

“Dari data ada sekitar dua juta anak di Indonesia yang mengalami gangguan kejiwaan dan kesehatan mentalnya terganggu, ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi pemerintah,” ujar Arzeti Bilbina melalui akun Instagram @Arzetibi, Kamis (6/11/2025).

Arzeti menekankan pentingnya kolaborasi lintas kementerian dan sektor agar masalah gangguan jiwa pada anak tidak terus meningkat. Ia menegaskan pemerintah harus menjadi pionir dalam membangun sistem perlindungan dan penanganan kesehatan jiwa anak, didukung oleh keluarga, sekolah, dan masyarakat.

“Kami juga mendorong agar edukasi kesehatan mental dimasukkan dalam kurikulum sekolah serta meningkatkan sosialisasi terkait tanda-tanda gangguan jiwa untuk deteksi dini,” tambahnya.

Arzeti berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menekan meningkatnya angka gangguan mental dan kejiwaan pada anak. “Kita tidak ingin berbagai gangguan mental pada anak akan memicu kasus bunuh diri atau depresi berkepanjangan yang merusak masa depan generasi muda bangsa. Maka itu perlu adanya kepedulian dari masyarakat juga,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebutkan, sekitar 20 juta warga Indonesia mengalami gangguan kejiwaan, dan dua juta di antaranya adalah anak-anak, berdasarkan pemeriksaan kesehatan jiwa rutin yang digelar Kementerian Kesehatan.

Arzeti Bilbina menegaskan bahwa perhatian terhadap kesehatan mental anak harus menjadi prioritas, karena masa depan generasi bangsa sangat bergantung pada kesejahteraan fisik dan mental anak-anak saat ini.




 
Berita Lainnya :
  • Arzeti Bilbina Prihatin Dua Juta Anak di Indonesia Alami Gangguan Jiwa, Dorong Pemerintah Perkuat Kesehatan Mental
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved