www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
08:47 WIB - Harga BBM Non-Subsidi Naik per 1 Desember 2025, Pertamax Tembus Rp12.750 per Liter | 16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman
 
Kemenkop Percepat Digitalisasi dan Pembentukan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
Jumat, 17-10-2025 - 13:51:08 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Upaya mengembalikan peran strategis koperasi sebagai badan usaha yang diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 33 menghadapi tantangan besar di era modern. Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) kini dituntut bergerak cepat dalam digitalisasi dan tata kelola koperasi agar mampu bersaing serta berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.

Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menyebutkan salah satu langkah besar pemerintah adalah pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih sebagai pilar utama ekonomi rakyat. Melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Kopdes, serta Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2025 mengenai Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, pemerintah telah melegalisasi pembentukan 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia.

“Sudah terlalu lama masyarakat desa hanya menjadi objek dalam sistem ekonomi, bukan pelaku utama. Melalui Kopdes/Kel Merah Putih, masyarakat desa kini menjadi subjek ekonomi yang memiliki badan usaha sendiri,” ujar Ferry dalam acara Talkshow 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

Ferry menjelaskan, Koperasi Desa Merah Putih akan menjadi aggregator produk pertanian dengan menyediakan fasilitas seperti cold storage untuk memperpanjang umur hasil panen serta dryer untuk pengeringan tanaman pangan. Dengan demikian, koperasi dapat berfungsi sebagai offtaker dan membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat desa.

Namun, ia mengakui masih ada sejumlah kendala, seperti keterbatasan infrastruktur dasar di desa, terutama akses listrik dan internet. Selain itu, minimnya data desa yang akurat juga menjadi hambatan dalam mengoptimalkan potensi ekonomi lokal.

Untuk mengatasi persoalan itu, Kemenkop mengembangkan sistem pengumpulan data berbasis teknologi drone geospasial dan melibatkan masyarakat desa sebagai responden lapangan. Hasilnya, berhasil dihimpun 280 parameter data untuk mendukung pengembangan koperasi di berbagai wilayah.

Setelah tahapan pembentukan dan pendataan, Kemenkop juga melakukan relaksasi regulasi bersama Kementerian Keuangan dan kementerian terkait lainnya, agar koperasi desa dapat beroperasi secara efektif.

“Hal ini memungkinkan Kopdes Merah Putih mendapatkan waktu dan ruang untuk menjalankan fungsinya sebagai badan usaha ekonomi rakyat secara mandiri,” jelas Ferry.

Saat ini, Kopdes Merah Putih mulai menjalankan fungsi sebagai offtaker kebutuhan desa, seperti penyediaan pengering dan turbin pertanian untuk memperkuat rantai produksi lokal.

Ferry menambahkan, Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya kedaulatan pangan yang bertumpu pada kekuatan ekonomi lokal dan potensi desa.

“Kami percaya Presiden Prabowo berhasil menjaga stabilitas pangan nasional, sehingga harga bahan pokok tetap terkendali dan ketahanan pangan terjaga,” ujarnya.

Dengan langkah strategis ini, Kemenkop optimistis koperasi desa akan menjadi tulang punggung baru dalam membangun ekonomi inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.




 
Berita Lainnya :
  • Kemenkop Percepat Digitalisasi dan Pembentukan 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved