Ekspansi Besar Panbil Group di Batam: Serap Puluhan Ribu Tenaga Kerja dan Tarik Investor Global
Riau12.com-BATAM – Raksasa pengembang kawasan industri asal Batam, Panbil Group, memperkuat kiprahnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dengan ekspansi besar-besaran di tiga kawasan strategis: Muka Kuning, Tembesi, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh.
Langkah ekspansif ini telah dimulai sejak 2021 dan diharapkan menjadi katalis baru bagi peningkatan investasi serta penyerapan tenaga kerja di Batam, yang masih mencatat tingkat pengangguran tertinggi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) Batam pada 2024 mencapai 7,68 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi Kepri sebesar 6,89 persen.
“Selama hampir empat dekade, Panbil Group berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyarakat Batam dengan menghadirkan kawasan industri yang berdaya saing dan berkelanjutan,” tulis manajemen Panbil Group dalam rilis resmi Senin (13/10/2025).
Panbil Group yang telah beroperasi di Batam sejak 1987 kini menjadi salah satu pengembang kawasan industri swasta terbesar di wilayah barat Indonesia. Kawasan Muka Kuning yang dikembangkan sejak 1999 telah menampung lebih dari 20.000 tenaga kerja di atas lahan seluas 100 hektar, menjadikannya pusat manufaktur produktif. Proyek Muka Kuning Tahap 2 yang dimulai pada 2021 diproyeksikan menjadi magnet baru bagi investasi sektor manufaktur dan logistik.
Sementara itu, di Tembesi, Kecamatan Sagulung, Panbil Group melalui PT Tanjung Piayu Makmur tengah membangun kawasan industri baru seluas 100 hektar yang difokuskan pada industri elektronik dan teknologi tinggi. Kawasan ini mengusung konsep Eco Low-Carbon Industrial Park, sekaligus menjadi kawasan industri ramah lingkungan pertama di Batam yang dirancang mampu menyerap hingga 30.000 tenaga kerja. Investor dari Singapura, China, Jepang, Jerman, dan Amerika Serikat disebut telah menunjukkan minat menanamkan modal di kawasan ini.
Selain itu, Panbil Group juga memperluas pengaruhnya ke luar Pulau Batam dengan mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh seluas 800 hektar. KEK ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2024 dan ditargetkan mampu menyerap 18.000 tenaga kerja hingga tahun 2030. Hingga 2025, kawasan ini telah mempekerjakan 817 pekerja dari berbagai badan usaha dan pelaku industri. Lokasinya yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari Pulau Batam menjadikannya titik strategis baru untuk aktivitas ekspor-impor di jalur perdagangan internasional Selat Singapura.
Melalui ketiga proyek industri besar ini, Panbil Group menegaskan komitmennya terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dan memperkuat posisi Batam sebagai kawasan industri unggulan nasional.
“Panbil Group berkomitmen membangun masa depan ekonomi Batam yang lebih kokoh, hijau, dan berdaya saing global,” tulis manajemen dalam rilisnya. Ekspansi ini diyakini akan memperluas dampak ekonomi bagi lebih dari 1,3 juta jiwa penduduk kota industri tersebut.
Komentar Anda :