www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Tingkatkan Kualitas SPPG MBG, Presiden Prabowo Minta Rapid Test, Filter Air, dan CCTV Terpasang
Senin, 29-09-2025 - 14:34:10 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Jakarta– Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, dipanggil Presiden Prabowo Subianto untuk melaporkan perkembangan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu arahan utama Presiden adalah agar setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG dipimpin oleh chef terlatih.

“Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rasa keprihatinan atas berbagai insiden yang terjadi. Dia menegaskan perlunya peningkatan tata kelola sekaligus memberikan arahan agar setiap SPPG memiliki koki terlatih dan dilengkapi alat rapid test untuk memeriksa kualitas makanan,” ujar Dadan dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).

Selain itu, Presiden juga menginstruksikan agar setiap SPPG dilengkapi dengan alat sterilisasi food tray, filter air, serta CCTV yang terhubung langsung ke pusat untuk memantau kualitas layanan secara real-time.

Melalui langkah-langkah ini, Prabowo berharap kualitas layanan dapat diperkuat sehingga program pemenuhan gizi nasional berjalan lebih aman dan tepercaya bagi masyarakat.

Dalam laporannya, Dadan menyampaikan bahwa hingga kini SPPG yang telah beroperasi mencapai 9.615 unit, yang telah melayani sekitar 31 juta penerima manfaat.

Terkait kejadian luar biasa (KLB) selama pelaksanaan program, pada periode 6 Januari hingga 31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus KLB. Sementara pada 1 Agustus hingga 27 September 2025, bertambah 7.244 SPPG dengan 47 kasus KLB.

“Data menunjukkan bahwa sebagian besar kasus terjadi pada SPPG yang baru beroperasi, karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” jelas Dadan.

Dengan arahan baru dari Presiden, diharapkan setiap dapur MBG dapat menjalankan fungsi layanan gizi dengan lebih profesional, aman, dan memberikan kepercayaan penuh bagi masyarakat yang menerima manfaat program.




 
Berita Lainnya :
  • Tingkatkan Kualitas SPPG MBG, Presiden Prabowo Minta Rapid Test, Filter Air, dan CCTV Terpasang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved