Di tengah forum serius membahas perdamaian Timur Tengah, Presiden Trump menyempatkan diri memberikan apresiasi khusus kepada Presiden Prabowo. Dalam sambutannya, Trump memuji pidato Prabowo yang dianggap penuh ketegasan dan energi.

“Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Terima kasih banyak,” ujar Presiden Trump sembari menoleh ke arah Presiden Prabowo.

Pujian itu menjadi sorotan karena pidato Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum ke-80 PBB berhasil menarik perhatian para pemimpin dunia. Gaya komunikasinya yang tegas dan simbolik, seperti mengetukkan tangan di meja, dipandang sebagai bentuk keberanian dalam menyuarakan keadilan di forum internasional.

Momen ini menghadirkan suasana cair di tengah diskusi serius tentang Gaza dan perdamaian Timur Tengah. Pengakuan Presiden Trump dianggap bukan sekadar pujian pribadi, melainkan pengakuan dunia atas posisi Indonesia sebagai suara penting dalam diplomasi global.

Kehormatan bagi Presiden Prabowo, termasuk penempatan urutan ke-3 dalam agenda Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, menegaskan posisi strategis Indonesia di mata dunia. Indonesia dinilai mampu menjadi jembatan antara negara-negara Utara dan Selatan, Barat dan Timur, dalam mencari solusi atas berbagai persoalan internasional.

Senyum dan penghargaan tulus dari Presiden Trump menjadi simbol pengakuan atas keberanian dan ketegasan Presiden Prabowo, sekaligus memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang berperan aktif dalam diplomasi global.