www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Pemerintah Dipastikan Tak Tambah Utang Berlebihan, Menkeu Purbaya Fokus Genjot Pertumbuhan Ekonomi
Rabu, 24-09-2025 - 11:47:39 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan realisasi penarikan utang pemerintah pada 2025 akan lebih kecil dibandingkan angka yang tercantum dalam APBN. Pernyataan ini disampaikannya dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen RI, Selasa (23/9/2025).

“Harusnya saya tidak akan (tambah) utang terlalu besar. Mungkin saya perkirakan utang yang saya issued bisa saya pikirkan tidak akan sebesar yang ada di APBN,” ujar Purbaya.

Purbaya menegaskan, pemerintah akan mengelola utang secara countercyclical, menyesuaikan strategi dengan kondisi ekonomi. Alih-alih menambah utang, pemerintah fokus mendorong pertumbuhan ekonomi agar penerimaan negara meningkat tanpa membebani APBN dengan utang baru.

“Kalau saya lihat ke depan, harusnya kita nggak akan terpaksa menambahkan utang lebih karena saya akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat. Sehingga dengan APBN yang sama, saya akan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dan pendapatan pajak yang lebih tinggi,” tegasnya.

Menkeu menjelaskan, upaya ini diperkirakan akan terlihat dampaknya pada semester I 2026. Setiap tambahan 1 persen pertumbuhan ekonomi, menurut perhitungan Purbaya, dapat menambah penerimaan negara sekitar Rp220 triliun. Dengan target pertumbuhan setengah persen lebih tinggi, pemerintah bisa menambah pendapatan sekitar Rp110 triliun.

“Jadi, itu yang kita kejar nanti. Pendapatan negara lebih tinggi tanpa harus menambah utang,” tambahnya.

Langkah ini menunjukkan strategi fiskal pemerintah yang berhati-hati, menjaga agar defisit dan utang tetap terkendali, sambil memastikan pertumbuhan ekonomi tetap berkelanjutan.




 
Berita Lainnya :
  • Pemerintah Dipastikan Tak Tambah Utang Berlebihan, Menkeu Purbaya Fokus Genjot Pertumbuhan Ekonomi
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved