www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal | 10:01 WIB - Hari AIDS Sedunia 2025: Dinkes Riau Tekankan Deteksi Dini dan Edukasi untuk Tekan Penularan HIV | 08:47 WIB - Harga BBM Non-Subsidi Naik per 1 Desember 2025, Pertamax Tembus Rp12.750 per Liter | 16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru
 
JPPI Desak Presiden Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Anak Keracunan
Sabtu, 20-09-2025 - 10:22:42 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Jakarta – Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendesak Presiden Prabowo Subianto dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menghentikan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG). Desakan ini muncul setelah ribuan siswa dilaporkan mengalami keracunan akibat mengonsumsi hidangan program tersebut.

Pemantauan JPPI hingga pertengahan September 2025 mencatat sedikitnya 5.360 anak keracunan setelah menyantap MBG. Angka ini diyakini lebih besar karena sejumlah sekolah dan pemerintah daerah diduga menutupi kasus serupa.

“Program MBG sudah gagal melindungi anak, bahkan berubah menjadi ancaman serius bagi masa depan generasi bangsa,” ujar Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, melalui rilis pers yang dikirimkan ke Goriau, Jumat (19/9/2025).

Menurut Ubaid, insiden yang berulang di berbagai daerah tidak bisa lagi dianggap kesalahan teknis. Ia menilai kegagalan ini bersifat sistemik dan menunjukkan lemahnya tata kelola BGN. “Kami tidak tega melihat anak-anak dilarikan ke rumah sakit, berjuang dengan selang infus di tangan mungil mereka, bahkan ada yang hampir kehilangan nyawa,” tambahnya.

JPPI menyebut tragedi MBG sebagai darurat kemanusiaan nasional. Alih-alih meningkatkan gizi siswa, program ini justru menjerumuskan mereka ke dalam sakit dan penderitaan.

“Presiden harus bertanggung jawab. Jangan jadikan anak-anak sekolah sebagai kelinci percobaan dari kebijakan yang dipaksakan tanpa kesiapan,” kata Ubaid. JPPI mendesak pemerintah segera menghentikan program, melakukan evaluasi menyeluruh, dan menempatkan keselamatan anak di atas ambisi politik.




 
Berita Lainnya :
  • JPPI Desak Presiden Hentikan Program Makan Bergizi Gratis, Ribuan Anak Keracunan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved