Dalam unggahannya, Raja Juli menjelaskan bahwa kehadirannya di Posko Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) berawal dari janji bertemu dengan Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding.

“Saya janjian bertemu Mas Menteri Karding. Mas Menteri Karding meminta saya nyamperin beliau di posko KKSS, di mana beliau pada saat ini menjadi Sekjennya,” tulis Raja Juli, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, pertemuan itu berlangsung lebih dari dua jam dalam suasana pribadi, dan sama sekali tidak menyinggung kasus pembalakan liar. Setelah diskusi, ia berpamitan pulang namun sempat diajak bermain domino di ruang tamu yang ramai dengan orang lain.

“Mendekati jam 24.00 saya pamit pulang kepada beliau. Di ruang tamu ramai sekali orang. Beberapa orang lainnya sedang bermain domino. Mas Menteri Karding dan saya diajak ikut main,” ungkapnya.

Raja Juli menegaskan dirinya tidak mengenali dua pemain lainnya, termasuk Azis Wellang. Ia baru mengetahui identitas Azis setelah foto dirinya tersebar luas di media sosial.

“Setelah berita ini beredar, saya baru tahu bahwa salah seorang yang ikut main tersebut adalah Azis Wellang yang diberitakan sebagai pembalak liar,” jelasnya.

Lebih lanjut, Raja Juli menegaskan komitmennya untuk menegakkan hukum secara tegas terhadap praktik pembalakan liar tanpa kompromi.

“Bagi saya tidak ada sedikitpun ruang bagi siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum di kawasan hutan. Saya akan tegakkan hukum setegas-tegasnya kepada pembalak liar tanpa pandang bulu,” tegasnya.