www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal | 10:01 WIB - Hari AIDS Sedunia 2025: Dinkes Riau Tekankan Deteksi Dini dan Edukasi untuk Tekan Penularan HIV | 08:47 WIB - Harga BBM Non-Subsidi Naik per 1 Desember 2025, Pertamax Tembus Rp12.750 per Liter | 16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru
 
Polisi Curigai Kericuhan Aksi DPR Didanai, 43 Orang Sudah Jadi Tersangka
Jumat, 05-09-2025 - 14:27:19 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Polisi menduga kericuhan yang pecah dalam aksi di sekitar Gedung DPR pada 25 dan 28 Agustus 2025 lalu tidak sepenuhnya spontan. Ada indikasi sejumlah perusuh mendapat kompensasi hingga dukungan logistik untuk melakukan aksi anarki.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Putu Kholis, mengungkapkan bahwa penyidik menemukan berbagai barang bukti berupa logistik hingga petasan yang disiapkan untuk kelompok perusuh.

“Ada indikasi anak-anak diberi kompensasi untuk melakukan aksi. Itu masih dalam pendalaman oleh penyidik,” kata Putu, Kamis (4/9/2025) malam.

Untuk menelusuri dugaan aliran dana tersebut, Polri menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). “Kami ingin menelusuri apakah ada aliran dana tertentu kepada kelompok ini atau mereka lebih bersifat kolektif,” jelas Putu.

Polisi juga mendalami rangkaian kericuhan di berbagai titik, termasuk perusakan fasilitas umum. Salah satu tersangka penghasut bahkan diduga berperan membuat bom molotov serta mengarahkan massa ke lokasi persediaan petasan.

Pergeseran massa ke arah Slipi dan Pejompongan ketika dibubarkan aparat juga dinilai tidak alami. Kawasan tersebut disebut strategis karena terdapat rel kereta api dengan banyak batu yang dapat dijadikan amunisi oleh perusuh.

Hingga kini, polisi telah menetapkan  43 tersangka. Dari jumlah itu, enam orang diduga sebagai penghasut, sementara 37 lainnya terlibat langsung dalam aksi perusakan, termasuk penyerangan ke Mapolsek Cipayung dan Mapolsek Matraman.

Polri menegaskan akan terus mengusut dalang di balik kericuhan ini, termasuk menelusuri kemungkinan adanya pihak yang mendanai aksi anarki tersebut.




 
Berita Lainnya :
  • Polisi Curigai Kericuhan Aksi DPR Didanai, 43 Orang Sudah Jadi Tersangka
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved