Kepala Pos SAR Batam, Dedius, menyebut awalnya sempat dilaporkan 11 korban telah ditemukan, namun setelah diverifikasi, hanya tiga yang benar-benar ditemukan. Sisanya, termasuk ketiga korban yang belum ditemukan, masih dalam pencarian hingga Kamis (26/6/2025).

"Informasi awal simpang siur. Data terakhir, hanya tiga korban ditemukan. Hari ini pencarian dilanjutkan dengan perluasan area," ujarnya di Posko SAR Pulau Setokok.

Insiden tenggelamnya kapal terjadi saat 13 orang tim sepak bola dari Pulau Selat Nenek hendak bertanding ke Setokok dalam rangka peringatan HUT ke-80 RI. Mereka menumpang long boat bermesin tempel 40 PK yang karam di tengah laut.

Pencarian hari kedua melibatkan puluhan personel gabungan dari SAR Tanjungpinang, SAR Batam, Polairud, TNI AL, BP Batam, serta masyarakat nelayan. Area pencarian diperluas hingga dua mil laut dari titik lokasi kejadian.

Tim SAR juga mengerahkan peralatan seperti perahu karet, alat komunikasi, drone thermal, alat penerangan, hingga alat deteksi bawah air aquaeye. Namun, upaya pencarian terkendala cuaca buruk, gelombang tinggi, dan angin kencang.

“Drone thermal tidak optimal hari ini karena pengaruh angin. Kami fokus pakai aquaeye untuk mendeteksi objek dalam air,” jelas Dedius.

Sementara itu, sepuluh penumpang selamat berhasil menyelamatkan diri setelah berenang selama delapan jam sebelum ditemukan. Mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Adapun nama-nama korban selamat adalah Dedi Marboen (35), Riko (31), Andika (23), Maher (13), Rahel (18), Nizam (30), Damar (16), Amirul (29), Feri (26), dan Raihan (19).

Hingga kini, pencarian masih terus dilakukan di sekitar Pulau Selat Nenek dan Setokok dengan harapan ketiga korban yang hilang segera ditemukan dalam kondisi selamat. (***)

Sumber: Goriau