www.riau12.com
Jum'at, 17-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Empat Proyek Tol Strategis di Riau Tetap Lanjut di Era Presiden Prabowo, Siap Perkuat Konektivitas Sumatera | 15:52 WIB - Skuad Nasional Senam Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Dunia dengan Tiga Atlet Riau | 15:42 WIB - Konflik Lahan di Kuansing, Masyarakat Pucuk Rantau Dinilai Dirugikan oleh Perusahaan HGU | 15:34 WIB - Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan di Akar Rumput, THL Bapenda Disebar ke Kecamatan | 15:09 WIB - Konflik Tapal Batas Bencah Kelubi Memanas, DPRD Kampar Keluarkan Empat Rekomendasi Tegas | 14:38 WIB - Kisah Lucu Nu’aiman bin Amr, Sahabat Nabi yang Bikin Rasulullah Tertawa Lepas
 
Luasan Karhutla di Riau Capai 109,43 Hektare, Tersebar di 11 Daerah, Paling Parah di Bengkalis
Rabu, 28-05-2025 - 13:54:33 WIB

TERKAIT:
   
 

PEKANBARU -Riau12.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau mencatat total luas lahan terbakar sejak awal Januari  hingga saat ini telah mencapai 109,43 hektare. Kabupaten Bengkalis menjadi daerah terdampak paling parah dengan luas kebakaran mencapai 31,20 hektare, disusul Dumai 16,53 ha, Pelalawan 16,50 ha, dan Indragiri Hilir 13 ha.

Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal, mengatakan sementara untuk wilayah lain seperti Rokan Hulu, karhutla tercatat seluas 0,5 ha, Rokan Hilir 0,25 ha, Kepulauan Meranti 2,0 ha, Siak 9,62 ha, Pekanbaru 4,33 ha, Kampar 4,50 ha dan Indragiri Hulu 11 ha. Sementara di Kuansing pihaknya belum mendapatkan laporan.

“Sampai saat ini, total luas lahan yang terbakar sudah 109 hektare lebih. Ini jadi alarm bagi kita semua agar lebih waspada, apalagi menjelang puncak musim kemarau,” ujar Edy.

Edy juga menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah karhutla. Ia mengingatkan agar tidak ada lagi yang membuka lahan dengan cara membakar. BPBD Riau akan terus melakukan pemantauan titik panas (hotspot) dan memperkuat koordinasi dengan TNI, Polri, serta relawan di lapangan untuk mencegah perluasan kebakaran.

“Kami terus edukasi masyarakat dan lakukan patroli di wilayah rawan. Tapi yang paling penting adalah kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, untuk bantuan helikopter waterbombing dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini pihaknya masih menunggu, karena bantuan tersebut masih berproses.

“Kalau untuk bantuan helikopter waterbombing masih diproses. Prosesnya cukup lama karena banyak prosedur yang harus dilalui,” paparnya.(***)

Sumber: Riaupos



 
Berita Lainnya :
  • Luasan Karhutla di Riau Capai 109,43 Hektare, Tersebar di 11 Daerah, Paling Parah di Bengkalis
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved