www.riau12.com
Kamis, 16-Mei-2024 | Jam Digital
20:41 WIB - Bupati Kasmarni Hadiri Kirab Budaya HUT Dekranasda | 19:50 WIB - Musim Haji, Toko Oleh-oleh di Pekanbaru Ramai Pesanan | 19:04 WIB - Jemaah Haji Riau Tertua Berusia 91 Tahun dan Termuda 18 Tahun, Asal Kampar dan Inhil | 17:18 WIB - Sekda Meranti Berharap Rakor yang Digelar KPK Dapat Mendorong Peningkatan Dimensi Pengalaman Perseps | 17:06 WIB - Dilantik Besok, Segini Honor PPK di Pekanbaru | 15:57 WIB - Sempat Mengancam, Wanita yang Diduga Lesbi Tikam Pria di Pekanbaru Karena Cemburu
 
Kenaikan Tarif Listrik Diundur Jadi April 2016
Rabu, 04-11-2015 - 20:14:21 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana membatalkan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) yang rencananya akan direalisasikan Januari 2016. Nantinya, pelanggan 450 Volt Ampere (VA) dan 900 VA masih akan mendapatkan subsidi hingga enam bulan ke depan atau sekira April 2016.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menjelaskan, keputusan ratas tersebut merupakan arahan dari Presiden Jokowi. Jokowi memberikan waktu sekira enam bulan untuk menyisir data penikmat listrik subsidi dengan daya 450 VA dan 900 VA guna meyakinkan kebijakan subsidi listrik tepat sasaran.

Dengan demikian, pencabutan subsidi listrik bagi 23 juta pelanggan listrik rumah tangga berdaya 450 VA dan 900 VA tidak layak mendapatkan subsidi kemungkinan besar tertunda. Antara data pelanggan listrik PLN dengan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengenai penduduk miskin harus sinkron.

"Antara data pelanggan PLN dengan data TNP2K karena harus nyambung antara penduduk miskin dengan data pelanggan. Dalam waktu enam bulan lah harus selesai," ucap Sudirman di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Selama ini, pelanggan listrik terpasang berdaya 450 VA dan 900 VA yang tercatat di PLN berjumlah 45 juta orang, dengan perkiraan pelanggan 450 VA saja berjumlah 22 juta orang. Akan tetapi, kenyataannya data penduduk termiskin di Indonesia hanya berjumlah 15 juta.

Perlu penyisiran ulang mengenai pelanggan listrik subsidi tersebut. "Memang ada hal yang mesti direkonsiliasi. Oleh presiden yakinkan dulu datanya akurat baru pikirkan kebijakan," tegas dia.

Kendati demikian, Sudirman mengaku masih belum bisa memutuskan kebijakan selanjutnya untuk pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA yang seharusnya tidak menggunakan listrik dengan daya tersebut.

"Ya itu nanti next step situasinya seperti apa? Kalau nanti enggak tepat tapi ternyata betul-betul miskin mau bagaimana. Tapi ini proses yang baik, satu ketika kita akan punya data yang kuat atas kebijakan ini," imbuhnya.

‎Menurutnya, penyisiran data penikmat subsidi listrik itu membutuhkan waktu lama karena pihaknya harus terjun ke lapangan untuk melihat langsung siapa yang selama ini sebenarnya menikmati subsidi listrik. "‎Enggak bisa di-sample. Betul-betul melihat keadaan mereka, rumah mereka bagaimana, keluarga mereka bagaimana," tukasnya.(r12/okz)



 
Berita Lainnya :
  • Kenaikan Tarif Listrik Diundur Jadi April 2016
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved