www.riau12.com
Senin, 29-April-2024 | Jam Digital
11:19 WIB - Dipersiapkan Jadi Duta Promosi Kampar, 24 Bujang dan Dara Ikuti Masa Karantina | 10:57 WIB - Timnas Indonesia Cetak Sejarah, Taklukan Korsel di Adu Penalti | 09:47 WIB - Berhadia 55 Juta, KPU Riau Buka Sayembara Pembuatan Maskot dan Jinggke Untuk Pilgubri: Catat Tanggal | 09:32 WIB - Berakhir Tragis, Pria Israel Terluka Usai Tendang Bendera Palestina | 08:44 WIB - Harga TBS Sawit Riau Mitra Swadaya Naik, Mitra Plasma Turun | 08:22 WIB - Harga Barang Keperluan Pokok Masih Cukup Tinggi, Bawang Merah Capai Rp.50.000 per Kilogram
 
Rupiah Dipukul Habibie Tetap di Jakarta, Rupiah Lemah Jokowi ke AS
Senin, 26-10-2015 - 09:54:43 WIB

TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat di saat perekonomian belum stabil dan pembahasan RAPBN 2016 memasuki injury time, dinilai sebagai bentuk tindakan kurang bertanggung jawab dari Jokowi.

Hal ini disampaikan anggota Komisi VI DPR, Bambang Haryo Soekartono di Jakarta, Minggu (25/10). Menurutnya, Presiden Jokowi seharusnya tidak meninggalkan negara dalam kondisi seperti sekarang. Apalagi bencana asap terjadi di berbagai daerah.

"Presiden Jokowi tidak bertanggung jawab terhadap RAPBN, Tidak tanggung jawab masalah kabut asap, ekonomi dan rupiah yang lemah, kegaduhan politik dan amburadulnya penegakan hukum," katanya Bambang.

Ia bahkan membandingkan Presiden Jokowi dengan Presiden ke-3 RI, BJ Habibie. Ketika krisis 1997/98, saat nilai tukar rupiah dipukul habis oleh mata uang dolar AS, Habibie memilih tetap berada di dalam negeri bahkan tidak keluar Jakarta.

"Waktu itu Pak Habibie konsentrasi penuh dengan tim ekonominya, hingga akhirnya Pak Habibie mampu menekan dolar ke posisi Rp 6500," ujarnya.

Seharusnya, lanjut Bambang, Jokowi meniru sikap pendahulunya, bukan melakukan lawatan ke luar negeri. Dengan begitu, Jokowi bisa fokus membenahi permasalahan bangsa yang runyam. Apalagi ia menilai, tidak ada poin penting untuk dibahas dengan AS.

"Ke AS bahas Microsoft, facebook atau lebih bahas masalah digital yang sebetulnya tida mendesak dan belum begitu dibutuhkan masyarakat Indonesia," pungkasnya. (r12/jpnn)



 
Berita Lainnya :
  • Rupiah Dipukul Habibie Tetap di Jakarta, Rupiah Lemah Jokowi ke AS
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved