www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Empat Proyek Tol Strategis di Riau Tetap Lanjut di Era Presiden Prabowo, Siap Perkuat Konektivitas Sumatera | 15:52 WIB - Skuad Nasional Senam Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Dunia dengan Tiga Atlet Riau | 15:42 WIB - Konflik Lahan di Kuansing, Masyarakat Pucuk Rantau Dinilai Dirugikan oleh Perusahaan HGU | 15:34 WIB - Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan di Akar Rumput, THL Bapenda Disebar ke Kecamatan | 15:09 WIB - Konflik Tapal Batas Bencah Kelubi Memanas, DPRD Kampar Keluarkan Empat Rekomendasi Tegas | 14:38 WIB - Kisah Lucu Nu’aiman bin Amr, Sahabat Nabi yang Bikin Rasulullah Tertawa Lepas
 
Australia Menyusul, Pesawat Malaysia dan Singapura Mulai Membombardir Sumsel
Minggu, 11-10-2015 - 13:17:13 WIB
Ilustrasi
TERKAIT:
   
 

JAKARTA, Riau12.com - Pemadaman api kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan asap di Sumatera dan Kalimantan  masih terus dilakukan. Upaya pemadaman udara di Sumatera Selatan diperkuat dengan kehadiran pesawat dari Malaysia dan Singapura.

Hari ini, Minggu (11/10), tim gabungan operasi udara dari Indonesia, Singapura dan Malaysia bersama-sama memadamkan api di Bumi Sriwijaya. Operasi dikonsentrasikan di daerah Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin, Sumsel.

"Total ada tujuh helikopter dan tiga pesawat fix wings melakukan water bombing, dan satu pesawat Casa untuk hujan buatan," kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (11/10).

Dijelaskan Sutopo, tujuh helikopter dan empat pesawat itu terdiri dari enam helikopter BNPB, satu helikopter dari Singapura, dua pesawat Air Tractor dari Kementerilah Lingkungan Hidup dan Kehutanan, satu pesawat hujan buatan BNPB, dan satu pesawat Bombardier dari Malaysia.

Pemerintah Malaysia telah mengirimkan 1 pesawat jenis Bombardir 415 MP dengan kapasitas 6 ton air, Jumat (9/10) sore. "Cara loading air dengan scooping di laut," tegasnya.

Pesawat ini akan beroperasi sampai dengan 16 Oktober 2015 atau praktisnya hanya lima hari efektif). "Setelah itu, pihak Malaysia akan melihat situasi apakah ditarik pulang atau diperpanjang," ungkapnya.

Sedangkan Singapura telah mengirimkan satu Helikopter Chinook dengan kapasitas 5 ton air yang tiba Sabtu (10/10) siang. "Heli ini akan dioperasikan selama 13 hari yaitu 11-23 Oktober 2015," tegasnya.

Dia menegaskan, pemegang komando kendali nasional adalah Indonesia melalui BNPB. Sedangkan Kodal operasi sehari- hari berada pada Komandan Sub Satgas Udara.(r12/jpnn)



 
Berita Lainnya :
  • Australia Menyusul, Pesawat Malaysia dan Singapura Mulai Membombardir Sumsel
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved