Kabar itu langsung membuat beberapa penggemar MotoGP di Indonesia kalang kabut. Hal tersebut terjadi karena Indonesia juga menjadi salah satu calon tuan rumah MotoGP 2017. Indonesia yang baru memulai kerjasama dengan pihak Dorna dianggap akan kalah bersaing dengan Finlandia.

"Pihak Finlandia telah bekerja dengan profesional untuk mempersiapkan segalanya. Mereka telah melakukan persiapan dan melengkapi berkas administrasi. Tidak hanya itu, mereka juga menyerahkan semuanya tepat waktu," ujar Presiden Dorna, Carmelo Ezpeleta seperti diberitakan Speedweek, Selasa (22/12/2015).

Menanggapi rumor yang beredar, pihak pemerintah Indonesia langsung melakukan konfirmasi melalui Gatot Dewabroto selaku Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora. Menurut Gatot, pihak Dorna belum memutus harapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah MotoGP 2017.

"Nggak (benar) itu. Saya sudah melakukan konfirmasi. Lha LOI (Letter of Intent) sudah ditandatangani," ujar Gatot kepada awak media melalui pesan singkat.

Meski begitu pihak Indonesia harus menunjukkan keseriusan kepada pihak Dorna jika ingin menjadi tuan rumah MotoGP 2017. Terlebih lagi, bentuk nyata harus ditunjukkan sebelum 30 Januari 2016 karena pihak Dorna akan menyodorkan kontrak sebelum 30 Januari 2016 jika Indonesia dinilai benar-benar siap.

"Kecuali jika lewat dari 30 Januari 2016 tidak ada penandatanganan kontrak, maka kesempatan Indonesia akan lepas. Itu sudah tertera dalam LOI yang ditandatangani," tandas Gatot.(r12/okz)