Iskandar Hoesin Disebut Satu-Satunya Ketua KONI Riau yang Berani Talangi Pembinaan Atlet hingga Rp2 Miliar
Riau12.com-PEKANBARU – Kepedulian Ketua Umum KONI Riau, Iskandar Hoesin, terhadap pembinaan atlet berprestasi mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Selama beberapa periode terakhir, Iskandar Hoesin dikenal menalangi dana pembinaan atlet di awal tahun, sebelum pencairan anggaran dana hibah dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora).
Sekretaris Umum KONI Riau, Edi Satria, menyampaikan bahwa besaran dana yang ditalangi Iskandar Hoesin mencapai Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar setiap awal tahun menjelang pencairan dana hibah, yang biasanya membutuhkan waktu 2-3 bulan. Hal ini dilakukan agar program pembinaan atlet tidak terhenti, khususnya pada bulan Januari hingga Maret.
"Mungkin dalam sejarah olahraga di Riau, baru Pak Iskandar Hoesin yang berani menalangi uang pembinaan atlet. Tahun 2023 dan 2024 beliau mau menalangi dulu anggaran hingga dua hingga tiga bulan, termasuk operasional KONI Riau," ujar Edi Satria, Kamis (4/12/2025).
Selain menalangi pembinaan atlet, Iskandar Hoesin juga menalangi anggaran operasional KONI Riau sebelum pencairan NPHD kedua. Edi Satria menekankan, hal ini dilakukan sesuai aturan yang berlaku dan menjadi nilai lebih dari kepemimpinan Iskandar Hoesin dibanding ketua umum sebelumnya.
Pendapat senada disampaikan Zulkifli, pengurus dan pelatih cabang olahraga anggar Riau. Ia menilai keberanian Iskandar Hoesin menalangi anggaran pembinaan atlet merupakan tindakan yang jarang dilakukan oleh kepengurusan sebelumnya. Prestasi Cabor Anggar Riau pada PON XXI di Aceh-Sumut berhasil meraih empat emas, dua perak, dan tujuh perunggu.
"Kalau peduli terhadap atlet secara keseluruhan dan berani menalangi uang pembinaan, ini menjadi nilai plus. Kepemimpinan Iskandar Hoesin jelas berbeda dengan periode sebelumnya," kata Zulkifli. Ia berharap jika Iskandar Hoesin kembali memimpin KONI Riau, ada pembenahan dalam birokrasi kepengurusan, agar kegiatan cabor tidak terhambat dan segera ditindaklanjuti.
Pelatih dan pengurus cabor angkat berat Riau, Sanusi Anwar, juga mengapresiasi kepedulian Iskandar Hoesin. Menurutnya, meski tegas, Iskandar Hoesin tetap berkomitmen pada prestasi atlet, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Kami tidak ragu soal pembinaan dan anggaran. Beliau berani menalangi dulu karena pencairan di Dispora biasanya lambat," ujar Sanusi.
Edi Satria menambahkan KONI Riau terus menampung masukan dari cabor, terutama terkait anggaran. Pada tahun 2025, anggaran KONI Riau sempat dipotong hingga 60 persen sehingga pembinaan atlet sempat terhambat. Namun pihaknya berkomitmen memperjuangkan tambahan anggaran pada 2026 agar persiapan kegiatan berjalan lancar dan bonus atlet tersedia tepat waktu.
Kepengurusan Iskandar Hoesin sebagai Ketua Umum KONI Riau periode 2022-2026 akan berakhir pada Maret 2026. Iskandar Hoesin siap maju kembali untuk periode kedua jika mendapat dukungan penuh dari kepala daerah, termasuk Plt Gubernur Riau. Hubungan Iskandar Hoesin dengan pemerintah daerah dinilai cukup baik, sehingga peluang untuk melanjutkan kepemimpinan terbuka lebar.
Dengan semangat tinggi meski memasuki usia senior, Iskandar Hoesin tetap berkomitmen memajukan olahraga Riau, dengan dukungan penuh dari kepengurusan KONI Riau, KONI kabupaten/kota, dan cabor anggota KONI Riau. Program pembinaan atlet dan prestasi olahraga di Riau menjadi fokus utama kepemimpinan yang ia junjung.
Komentar Anda :