Riau12.com-WASHINGTON – Timnas Iran dipastikan tidak akan hadir pada agenda drawing fase grup Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kennedy Center, Washington, Jumat, 5 Desember 2025. Dari 48 slot putaran final, 42 negara telah memastikan tiket, sementara enam slot tersisa masih diperebutkan.

Tiga tuan rumah, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, sebagai unggulan pertama, telah ditempatkan di Grup A, B, dan D. Delegasi dari masing-masing federasi akan terbang ke AS untuk mengikuti drawing, namun Iran memilih memboikot acara tersebut.

Menurut juru bicara Federasi Sepakbola Iran, Amir-Mahdi Alavi, keputusan itu diambil karena pemerintah AS menolak visa sejumlah delegasi Iran. "Kami telah menghubungi FIFA untuk mencari solusi atas masalah ini," ujar Alavi, namun hingga saat ini FIFA belum memberikan komentar resmi.

Iran menjadi salah satu dari 12 negara yang masuk daftar hitam Presiden AS Donald Trump. Warga dari negara tersebut, termasuk suporter, dilarang memasuki AS. Dalam daftar itu juga terdapat Haiti, yang pekan lalu memastikan tiket Piala Dunia. Trump menjanjikan bahwa anggota tim seperti atlet, pelatih, dan staf terkait tim tetap dapat memperoleh visa, namun belum jelas apakah pengecualian tersebut berlaku saat sesi drawing.

Delegasi Iran akan dipimpin oleh presiden federasi, Mehdi Taj, yang juga merupakan pejabat senior di Federasi Sepakbola Asia dan anggota dua Komite FIFA. Keputusan Iran memboikot drawing ini menambah ketegangan menjelang pengundian fase grup yang akan menjadi sorotan dunia menjelang Piala Dunia 2026.