KONI se-Riau Kecewa, Pemkab Siak dan Gubernur Dukung Penundaan Porprov XI ke 2027
Jumat, 24-10-2025 - 16:00:02 WIB
Riau12.com-PEKANBARU – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak yang mengusulkan agar pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI Riau diundur ke tahun 2027 menuai gelombang penolakan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten/kota se-Riau. Terlebih, usulan tersebut mendapat dukungan langsung dari Gubernur Riau, Abdul Wahid.
Penundaan agenda olahraga empat tahunan itu dinilai akan merugikan banyak pihak, terutama para atlet yang sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari untuk ajang tersebut. Porprov selama ini menjadi wadah penting bagi atlet daerah untuk seleksi menuju Pekan Olahraga Nasional (PON).
Ketua KONI Kota Pekanbaru, M. Yasir, menyampaikan kekecewaannya terhadap rencana penundaan itu. Menurutnya, banyak atlet dan pelatih yang telah menjalani pembinaan intensif dan bahkan menerima tunjangan dari pemerintah daerah sebagai bentuk dukungan persiapan menuju Porprov XI Riau.
“Kasihan atlet yang sudah melakukan latihan dan pembinaan. Bahkan ada kabupaten/kota yang sudah memberikan uang pembinaan bulanan kepada atletnya dalam rangka persiapan Porprov XI Riau 2026,” ungkap Yasir, Jumat (24/10/2025).
Ia menjelaskan, jika pelaksanaan Porprov benar-benar ditunda ke 2027, maka pembinaan yang telah dilakukan KONI berpotensi menjadi temuan administrasi, karena anggaran yang diberikan seharusnya digunakan untuk ajang tahun 2026.
“Kalau Porprov ditunda ke 2027, tentu akan menimbulkan banyak kerugian bagi daerah. Hal ini tidak diinginkan oleh siapa pun di kalangan insan olahraga,” tegasnya.
Yasir menegaskan, KONI kabupaten/kota se-Riau berharap Gubernur Riau tetap menjalankan agenda Porprov sesuai jadwal awal, yaitu tahun 2026. Pihaknya bahkan siap menyesuaikan diri apabila persoalan anggaran menjadi alasan utama penundaan.
“Kalau cabang olahraga harus dikurangi, kami siap. Kalau jumlah atlet juga harus disesuaikan, kami pun tidak keberatan. Yang penting, Porprov XI Riau tetap digelar tahun 2026,” ujarnya.
Selain itu, Yasir menyoroti bahwa jika Porprov diundur ke tahun 2027, jadwalnya akan berbenturan dengan Pra PON dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera, sementara pada tahun 2028 sudah masuk agenda PON nasional.
“Tidak ada lagi ruang waktu jika Porprov diundur. Tahun 2027 sudah padat agenda olahraga nasional. Sedangkan Porprov ini penting sebagai ajang seleksi atlet untuk PON dan menjadi kebanggaan atlet-atlet kita,” tambahnya.
Lebih jauh, Yasir menekankan bahwa Porprov juga memiliki nilai strategis di luar arena olahraga. Prestasi yang diraih atlet dalam ajang tersebut kerap menjadi syarat masuk sekolah atau perguruan tinggi negeri melalui jalur prestasi.
“Porprov bukan hanya soal medali, tapi juga masa depan atlet. Banyak atlet kita yang bisa kuliah karena prestasinya di ajang ini. Karena itu kami mohon, Gubernur Riau dapat meninjau kembali keputusan penundaan tersebut,” pungkasnya.
Dengan banyaknya penolakan dari KONI kabupaten/kota se-Riau, keputusan final mengenai jadwal pelaksanaan Porprov XI Riau kini menjadi perhatian publik. Para pelaku olahraga berharap pemerintah tetap konsisten menjaga komitmen terhadap kalender olahraga daerah demi kelangsungan pembinaan atlet Riau menuju tingkat nasional.
Komentar Anda :