PSSI menyampaikan bahwa pemutusan kontrak dilakukan secara mutual termination, meskipun kontrak Kluivert seharusnya masih berlangsung dua tahun sejak September 2024. “Kesepakatan ini diambil dengan mempertimbangkan arah pembinaan tim nasional ke depan,” ujar pernyataan resmi PSSI.

Selain Kluivert, dua asisten pelatih asal Belanda, Gerald Vanenburg yang menangani Timnas U-23 dan Frank van Kempen yang menangani Timnas U-20, juga diberhentikan. Dengan keputusan ini, seluruh struktur kepelatihan Belanda tidak lagi menangani tim nasional, baik di level senior maupun kelompok usia.

PSSI menekankan bahwa langkah ini merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh terhadap program pembinaan dan pengembangan sepak bola nasional. Meski demikian, federasi tetap menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi tim pelatih selama masa tugasnya.

Di bawah asuhan Kluivert, Timnas Indonesia hanya mampu menempati posisi keempat di grup kualifikasi Piala Dunia 2026, kalah dari Australia, Jepang, dan Oman. Dalam sepuluh pertandingan terakhir, skuad Garuda meraih dua kemenangan, tiga hasil imbang, dan lima kekalahan.

Patrick Kluivert, mantan penyerang Barcelona dan timnas Belanda, ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada September 2024 dengan misi membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya. Meskipun tim menunjukkan gaya permainan menyerang dan lebih terorganisir, hasil di lapangan tidak sesuai harapan publik.

PSSI memastikan bahwa proses pencarian pelatih baru segera dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi besar tim nasional. Kandidat lokal maupun asing sedang dievaluasi untuk menghadapi kompetisi berikutnya, termasuk Piala Asia 2027 dan SEA Games 2026.

“PSSI akan segera mengumumkan susunan baru tim kepelatihan untuk menatap kompetisi berikutnya,” tutup pernyataan federasi.

Dengan langkah ini, Timnas Indonesia memulai babak baru dalam membangun fondasi sepak bola nasional yang lebih kuat, berkarakter, dan berkelanjutan.