www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
12:01 WIB - Polisi Ringkus Pelaku Curas Sadis Nenek di Rokan Hulu, Berawal dari Sepatu Tertinggal | 11:51 WIB - Polda Riau Hadirkan Dapur Gizi di Kampar, 37 Karyawan Warga Lokal Direkrut | 11:41 WIB - Lima Pejabat Baru Siak Resmi Dilantik, Bupati Afni Tekankan Kolaborasi dan Tanggung Jawab | 11:22 WIB - Disdik Riau Pastikan Pencairan Gaji Guru Dilakukan Setelah APBD Perubahan Disahkan | 11:13 WIB - Bupati Rohul Dukung Pemekaran Kecamatan Lubuk Raya demi Pelayanan Publik Lebih Cepat | 10:45 WIB - Jejak Besar Muncul di Minas, BBKSDA Turunkan Tim untuk Verifikasi Harimau Sumatera
 
Pertalite Riau Termahal, Sayed Nilai tak Adil dan Akan Minta Penjelasan Pertamina
Senin, 05-02-2018 - 10:12:13 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA-Anggota Komisi VII DPR RI Daerah Pemilihan Riau I Sayed Abubakar Assegaf menyesalkan harga Pertalite di Riau paling mahal se Indonesia. Kondisi ini dia nilai sebagai ketidakadilan dan ironi lantaran Provinsi ini adalah penghasil Migas terbesar di tanah air.

"Pertamina dan Pemprov Riau harus segera duduk bersama mencari solusi menurunkan harga jual Pertalite di Riau. Harga jual Pertalite di Riau yang berlaku saat ini tidak adil dan mencederai perasaan masyarakat Riau," papar Sayed Abubakar Assegaf yang juga Politisi Partai Demokrat ini.

Sayed mengatakan hal itu menanggapi penetapan harga Pertalite di Riau sebesar Rp 8000/liter per 20 Januari 2018 oleh Pertamina. Harga ini naik dari Rp 7900/liter yang berlaku 2 Mei 2017. Harga ini merupakan paling mahal se Indonesia.

Pihak Pertamina mengungkapkan harga Pertalite termahal di daerah ini karena kebijakan Pemprov Riau menetapkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 10% dari harga dasar. Padahal di provinsi lainnya sekitar 5%.

Sayed Abubakar mengingatkan mahalnya harga Pertalite di Riau bisa memicu ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah. Pasalnya, masyarakat merasa kebijakan tersebut bukan saja tidak adil namun juga tidak logis dan ironis dalam kacamata warga Riau.

"Semua masyarakat Riau sejak turun temurun sudah tahu ada ladang minyak di daerah ini. Bahkan produksinya paling besar. Namun kini masyarakat Riau dipaksa membeli bahan bakar minyak jenis Pertalite paling mahal. Coba bagaimana logikanya?," papar Sayed Abubakar, anggota legislatif yang kelahiran Pekanbaru ini.

Sebagai wakil rakyat yang duduk di Komisi VII DPR RI, Sayed menegaskan akan mempertanyakan soal ini kepada Kementerian ESDM dan Pertamina. Dia berharap Menteri ESDM Ignasius Jonan maupun Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik bisa memberikan jawaban dan solusi sesuai yang diharapkan oleh masyarakat Riau.(rls)



 
Berita Lainnya :
  • Pertalite Riau Termahal, Sayed Nilai tak Adil dan Akan Minta Penjelasan Pertamina
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved