PEKANBARU, Riau12.com - Hingga kini pembangunan pasar Cik Puan kota Pekanbaru belum ada kejelasan. Meskipun Walikota Pekanbaru sangat optimis pembangunan itu akan dilakukan secepatnya namun realisasinya belum juga dirasakan oleh ribuan pedagang yang menggantungkan hidupnya dilokasi tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun Riau12.com di lapangan, Walikota Pekanbaru telah berulang kali mengungkapkan janjinya kepada masyarakat Pekanbaru untuk melakukan pembangunan ‎pasar Cik Puan namun janji tersebut selalu terhalang oleh belum adanya surat pernyataan pelimpahan aset dari Pemprov ke Pemko Pekanbaru.

"Ya, untuk pembangunan pasar tersebut, kita tunggu dulu ada pernyataan resmi/pernyataan tertulis dari Pemerintah provinsi Riau atas hak lelola lahan pasar Cik Puan," ungkap Walikota Pekanbaru.

Memang secara lisan, Pemerintah provinsi Riau telah menyetujui kelanjutan ‎pembangunan Pasar Cik Puan, namun keberanian Pemerintah kota Pekanbaru tidak untuk melanjutkan pembangunan tanpa ada surat tertulis yang menyatakan lama waktu untuk hak lelola lahan.

"Tanpa ada itu kita tidak ‎bisa bertindak untuk melanjutkan pembangunan Pasar Cik Puan, pasalnya rencana kita akan merombak ulang pembangunan Pasar tersebut yakni akan membangun pasar yang lebih megah dan dikelola pihak ketiga," ujar Walikota Pekanbaru.

Namun, rencana-rencana Pemko Pekanbaru ini dinilai sangat lamban dan tidak peduli terhadap kepentingan masyarakat terutama masyarakat Pekanbaru yang berprofesi sebagai pedagang disana.

"Ya... Firdaus-Ayat sudah menjabat sebagai pucuk pimpinan kota Pekanbaru selama tiga tahun, namun Cip Puan sampai sekarang masih seperti itu saja tanpa ada perubahan sedikitpun. Sampai kapan mereka mau berjanji? Apakah sampai akhir jabatan mereka?," ungkap Eman seorang yang sehari-hari berdagang di Pasar Cik Puan tersebut.

Bahkan, penyesalan pedagang-pedagang muncul ketika Walikota Pekanbaru tidak memiliki program khusus untuk menysejahterakan masyarakat terutama pedagang. Pasalnya dilihat dari visi misi kota yang melebelkan diri menjadi kota jasa dan perdagangan Walikota hanya terfokus pada pelaku usaha berdana besar sedangkan pelaku usaha asli kecil cenderung terabaikan.

"Perhatikan lah kami pedagang kecil ini Pak Wali, jangan hanya investor berdana besar saja yang dilayani. Kami juga butuh pembinaan dan fasilitas untuk berdagang dengan baik‎," ungkap Eman.

Di dua tahun akhir jabatan Walikota Pekanbaru dan Wakil Walikota Pekanbaru pihaknya berharap ada gebrakan Firdaus-Ayat untuk menyelesaikan pembangunan pasar Cik Puan, serta memberikan perhatian lebih terhadap pedagang-pedagang yang ada di Pekanbaru.

"Kita minta perhatian dari Walikota dan Wakil Walikota untuk menyelesaikan persoalan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat luas, mulai dari Pasar, pelayanan Transportasi, ketersediaan RTH, dan sebagainya," pungkasnya.(ardi)