www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
Sri Mulyani Sindir Rakyat Indonesia Bermental Gratisan
Rabu, 26-07-2017 - 12:19:47 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Postur keuangan dalam APBN 2017 saat ini memang cukup untuk belanja di tiga sektor yaitu, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Namun sayangnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim tiga sektor itu yang membebani APBN, padahal akan diterima rakyat secara gratisan.

"Memang investasi di ketiga sektor itu sangat mahal. Dan hal itu sedang dirintis oleh Pemerintahan Jokowi-JK. Padahal dengan besarnya biaya itu, tidak ada impian yang tercapai dengan gratis," cetus Menkeu semalam di Jakarta, Rabu (26/7).

Bahkan Sri Mulyani menyorot, mental gratisan tersebut sudah sangat banyak dan sangat buruk bagi Indonesia. Sikap seperti itu sangat disayangkan oleh Sri Mulyani.

"Tapi ternyata di republik ini ada banyak yang memiliki mental itu, semua mau gratis," cetus dia.

Memang pada era pemerintahan Jokowi-JK, dari tahun 2015-2017, anggaran pendidikan dalam APBN naik rata-rata 27,4%. Untuk infrastruktur naik tajam 123,4% dibanding tahun 2011-2014.

Sementara itu, kesehatan dari 2015-2017 naik 83,2%. Di sisi lain, subsidi energi pada tahun yang sama turun 66,2%.

Namun sepertinya Sri Mulyani lupa. Memberikan pelayan yang gratisan itu adalah hak bagi semua orang Indonesia baik dari sisi kesehatan maupun pendidikan. Dan untuk kesehatan jika dibandingkan dengan negara lain, anggaranya relatif masih kecil.

Di Indonesia belanja kesehatan terhadap GDP hanya 1,1 persen. Kalah dari Thailand (5,6%), Vietnam (3,8%), Malaysia (2,3%), Singapura (2,1%), Filipina (1,6%), bahkan Kamboja (1,3%).
Lebih parahnya lagi, jika dibanding negara-negara terbelakang, Indonesia juga kalah. PNG dan Kenya (3,5%), Tanzania (2,6%), Zimbabwe (2,5%), bahkan Timor Leste saja (1,3%).(Aktual.com)



 
Berita Lainnya :
  • Sri Mulyani Sindir Rakyat Indonesia Bermental Gratisan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved