www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
Catat! Timbun Sembako Terkena Sanksi Cabut Izin Usaha dan Hukum Pidana
Jumat, 26-05-2017 - 11:04:11 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU-Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengimbau Satuan Tugas Pangan di daerah itu meningkatkan pengawasan terhadap pelaku penimbunan sembako yang dikhawatirkan dapat meresahkan masyarakat setempat.

"Jika ditemukan adanya pelaku penimbunan sembako maka segera ditindak tegas, tindakan tegas dari pemerintah ini dapat berupa sanksi dicabut izin usahanya atau bahkan bisa terkena hukum pidana," kata Wan Thamrin Hasyim di Pekanbaru, Rabu kemarin.

Tidak hanya Satgas Pangan, Dinas Perdagangan juga harus meningkatkan pengawasan terhadap makanan kedaluwarsa yang merugikan masyarakat.

"Dinas Perdagangan agar mengadakan Operasi Pasar dengan bekerjasama dengan Pelaku Usaha," ujarnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau Asril Encik menyampaikan bahwa pemerintah setempat telah membentuk tim pengendalian harga pangan guna memantau kondisi serta harga bahan pangan di pasar setiap harinya.

Ia menjelaskan bahwa monitoring harga bahan pangan di pasar ini bertujuan untuk memantau kondisi harga serta upaya pencegahan terjadinya penimbunan bahan pangan yang dapat mengakibatkan kenaikan harga pangan.

Kemudian mengenai ketersediaan pangan, Pemerintah Provinsi Riau optimis tidak akan kekurangan bahan pangan sebab telah mengantisipasi jalur pendistribusian dan bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

Biasanya kekurangan stok pangan terjadi karena kendala pendistribusian akibat terputusnya jalan lintas dari Sumatera Barat ke Provinsi Riau yang disebabkan bencana alam seperti banjir maupun longsor.

"Namun tahun ini, hal itu tidak dikhawatirkan lagi, sebab telah ada jalur lain melalui Kiliran Jao," katanya.(r12/ant)



 
Berita Lainnya :
  • Catat! Timbun Sembako Terkena Sanksi Cabut Izin Usaha dan Hukum Pidana
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved