www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Gemilang! Siswa Riau Boyong 12 Medali di OSN 2025, Bukti Kualitas Anak Negeri Lancang Kuning | 15:58 WIB - DPRD Riau Desak Pemprov Segera Sahkan RKPD 2026, Khawatir Pembahasan APBD Molor | 15:50 WIB - Muammar Alkadafi: Alih Status PPPK Jadi PNS Tak Timbulkan Beban Fiskal, Anggaran Sudah Ada | 15:36 WIB - Dana Siap, Dokumen Tak Lengkap: DPRD Riau Soroti Keterlambatan Gaji Guru ASN | 15:18 WIB - Banjir Tak Kunjung Usai, Pemko Pekanbaru Siapkan Sistem Biopori untuk Kurangi Genangan | 14:52 WIB - Pengemis Raup Rp18 Juta per Bulan di Pekanbaru, Ekonom: Ini Bukan Lagi Soal Sosial, tapi Bisnis!
 
Kenapa Pemerintah "Tega" Menaikkan Harga Listrik? Ini Perbandingan Tarif Listrik Dunia!
Kamis, 25-05-2017 - 07:08:19 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Tepat 1 Mei 2017, pemerintah kembali memotong subsidi listrik untuk golongan 900 VA.

Penghapusan subsidi tersebut dimulai sejak 1 Januari dengan menjadi Rp791/kWh, kemudian, Rp1.034/kWh pada 1 Maret dan 1 Mei tarifnya berubah lagi menjadi Rp1.352/kWh.

Kelak, pada 1 Juli, dikabarkan subsidi tersebut akan benar-benar dihilangkan menjadi tarif normal seperti yang dikenakan pada pelanggan lain, yaitu Rp1467 per kWh.

Tentunya, pemotongan subsidi tersebut hanya diterapkan pada konsumen golongan 900 VA yang mampu.

Sebab, bagi mereka yang tidak mampu, tarif listriknya akan disubsidi sehingga hanya membayar Rp585 per kWh.

Tentu saja banyak yang mengeluhkan naiknya tarif listrik yang disebabkan oleh pemotongan subsidi listrik tersebut.

Namun, benarkah tarif listrik di Indonesia sudah terlalu mahal? Mari kita bandingkan dengan tarif listrik di negara-negara lain, seperti dikutip dari worldatlas.com:

Sementara untuk tarid listrik rumah tangga 900 VA golongan tidak mampu, yaitu Rp585 per kWh setara dengan 4 sen dollar AS per kWh.

Sedangkan untuk tarif listrik rumah tangga 900 VA golongan tidak mampu, yaitu Rp1.467 per kWh setara dengan 11 sen dollar AS per kWh.

Dengan kata lain, untuk tarif tanpa subsidi, Kanada, Swedia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat, namun lebih murah dibanding Italia, Jerman dan Inggris.

Bagaimana dengan Malaysia? Menurut Malaysiakini.com, negeri jiran ini memiliki tarif listrik hampir 4 kali lipat lebih mahal dibanding Indonesia, yaitu 38,53 sen dollar AS (setara Rp5000) per kWh.

Tentu saja penerapan tarif listrik di berbagai tersebut tidak serta-merta dapat dibandingkan dengan tarif listrik di Indonesia.

Sebab, masih banyak faktor pertimbangan, mulai dari pendapatan negara hingga sumber tenaga listrik yang digunakan di negara tersebut. (*)



 
Berita Lainnya :
  • Kenapa Pemerintah "Tega" Menaikkan Harga Listrik? Ini Perbandingan Tarif Listrik Dunia!
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved