Hal tersebut disampaikan Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Terminal BRPS Pekanbaru, Bambang Hermanto, Senin (21/12/2015).

Bambang menyebutkan arus penumpang jelang natal dan tahun baru belum naik signifikan. "Lonjakan belum ada, hanya saja sudah mulai ada peningkatan untuk kedatangan," sebutnya.

Hal ini berbeda dengan beberapa waktu lalu disaat kabut asap. Terminal BRPS Pekanbaru dipadati penumpang, sebab jadwal Penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru terganggu. Sehingga masyarakat lebih memilih jalur darat ketimbang udara.

Saat ini kata Bambang, jumlah penumpang masih berkisar 800 hingga 900 orang tiap hari. "Kalau pun ada kenaikan tidak signifikan selama natal dan tahun baru. Prediksi kita penambahan dari hari normal 5 persen atau 10 persen," sebutnya.

Mengenai tarif angkutan dirinya mengatakan tidak ikut mengalami kenaikan. 

"Kita cek di loket PO berbagai armada bus, tidak terjadi kenaikan tarif angkutan. Masih normal," tuturnya. Namun itu untuk kelas ekonomi, sedangkan angkutan AC Exsekutif besaran tarif ditentukan perusahaan.

Lebih lanjut, Ia menghimbau agar supir tetap berhati-hati membawa kendaraan. Sebab padatnya arus penumpang jelang natal dan tahun baru 2016 nantinya. 

"Kita meminta kepada para sopir untuk memikirkan keselamatan para penumpang, biar sampai terlambat asal selamat," pesannya.

Selain itu untuk penumpang, Bambang menghimbau kepada seluruh penumpang menjaga barang-barang selama bepergian. Mengingat ramainya orang yang juga bepergian untuk liburan atau menikmati tahun baru di kampung halamam. 

"Jangan lengah, walau pun nanti kita juga perketat pengawasan. Kita harap penumpang jangan sampai lengah," sebutnya.

Selain menurunkan anggota untuk melakukan pengamanan selama natal dan tahun baru 2016, pihaknya juga membuka posko pengaduan. 

"Ada kita buka posko di terminal BRPS, namanya posko layanan natal dan tahun baru. Sebagai tempat bila ada yang perlu informasi," katanya.(r12)