Antisipasi Lonjakan Konsumsi BBM, KPI Perkuat Satgas dan Pemantauan Kilang Selama Libur Akhir Tahun
Riau12.com-JAKARTA – Menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kilang Pertamina Internasional (KPI), bagian dari Pertamina Group, menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung kelancaran pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) nasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Pjs. Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, Jumat (6/12/2025).
Menurut Milla, kesiapan KPI seiring dengan percepatan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian dan Pemantauan Kelancaran Penyaluran Energi di Pertamina Group. Satgas ini akan bertugas dari akhir November 2025 hingga awal Januari 2026, tidak hanya di kantor pusat, tetapi juga di seluruh unit operasi dan terintegrasi dengan Pertamina (Persero). Fokus utama satgas adalah kesiapan stok, kapasitas produksi, dan distribusi energi nasional.
“KPI memastikan kilang akan tetap beroperasi sepanjang libur Nataru. Kami juga akan terus memastikan kilang menghasilkan produk sesuai dengan yang direncanakan dengan handal dan aman,” ujar Milla.
Dalam menghadapi prediksi lonjakan konsumsi BBM selama libur Nataru, KPI menyiapkan sejumlah strategi agar target produksi tercapai. Salah satunya melalui pemeliharaan terencana dan digitalisasi sistem operasi. Dengan teknologi pemantauan real-time, KPI dapat mendeteksi potensi gangguan lebih awal dan melakukan perbaikan sebelum berdampak pada produksi. Sistem ini terintegrasi dalam Command Center SH R&P, bagian dari Satgas, yang memantau seluruh kilang secara nasional.
Selain itu, KPI menerapkan manajemen stok bahan baku dan material pendukung secara ketat. Stok bahan kimia dijaga di atas dua bulan, katalis di atas enam bulan, dan material cepat bergerak disiapkan khusus selama Satgas Nataru bertugas. Ketersediaan stok minyak mentah di kilang dijaga sekitar 15 hari, mencerminkan kesiapan menghadapi potensi peningkatan kebutuhan BBM.
Pengaturan sumber daya manusia juga menjadi prioritas. KPI menyiagakan pekerjanya untuk terus memantau operasi kilang selama libur Nataru dan menjalin koordinasi dengan tim pengamanan serta instansi terkait. KPI juga berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan lifting produk BBM berjalan efisien dan sesuai kebutuhan pasar.
Untuk periode November 2025, KPI memproduksi BBM jenis gasoline series sekitar 8 juta barrel, gasoil series 10,7 juta barrel, dan avtur 2,2 juta barrel. Sementara pada Desember 2025, produksi gasoil series meningkat menjadi sekitar 11,5 juta barrel, sedangkan produksi gasoline series dan avtur tetap sesuai perencanaan bulan November.
“Kami tidak hanya mengejar target produksi, tetapi juga menjamin kualitas dan ketepatan waktu distribusi ke seluruh wilayah Indonesia. Kinerja kilang selama periode Nataru menjadi indikator penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap KPI dan Pertamina,” tutup Milla.
Komentar Anda :