General Manager PT APGWI, Mohammad Yasin, menjelaskan keberhasilan ini tidak lepas dari pengeboran lima sumur baru yang semuanya menunjukkan hasil positif. Sumur-sumur pengembangan PDL-08, PDL-10, PDL-11, PDL-12, dan PDL-13 menjadi tulang punggung kenaikan produksi minyak tersebut.

“Tantangan di awal operasi sangat berat karena Lapangan Pendalian termasuk remote area dan pengiriman minyak menggunakan truk melewati jalur berat. Namun semua kendala berhasil diatasi dan saat ini produksi sudah melebihi 1.000 BOPD,” ujar Mohammad Yasin, Kamis, 30 Oktober 2025.

PT APGWI terus mendorong peningkatan produksi dengan menyiapkan sumur pengembangan berikutnya, PDL-16, yang ditargetkan menambah 200 BOPD. Selain itu, perusahaan juga berencana melakukan pengeboran sumur eksplorasi untuk mencari cadangan minyak baru, mendukung target pemerintah untuk mencapai produksi satu juta barel per hari.

Direktur PT APGWI, Adi Prasetyana, menambahkan bahwa capaian produksi ini menunjukkan tren positif dan optimisme perusahaan. Survei seismik 2D dan 3D juga telah selesai dilakukan untuk mendukung pencarian cadangan baru di wilayah operasional.

Sejak ditetapkan sebagai operator Blok West Kampar pada 26 Januari 2023, PT APGWI terus berkomitmen melakukan eksplorasi dan eksploitasi migas secara optimal. Luas Wilayah Kerja West Kampar mencapai 4.490,71 kilometer persegi. Peningkatan produksi di Lapangan Pendalian diharapkan terus berlanjut, seiring upaya perusahaan mendukung target nasional dalam sektor energi.