www.riau12.com
Kamis, 30-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Ahli Hukum Pertanyakan Dasar Hukum SK Bupati Kuansing soal Hibah Lahan Sawit PT Adimulya Agrolestari | 15:50 WIB - IF Forums 2025: Presiden Federasi Internasional Apresiasi Indonesia Sebagai Tuan Rumah Event Olahraga Dunia | 15:42 WIB - Produksi Minyak Blok West Kampar Tembus 1.000 BOPD, Hasil Pengeboran 5 Sumur Baru Positif | 15:33 WIB - Penyeberangan Roro Bengkalis Kini Hanya Dua Kapal, Dishub Pastikan Layanan Tetap Lancar | 15:18 WIB - Pemprov Riau Dinilai Gagal Maksimalkan Aset Strategis, Gedung SPC Batam Hanya Hasilkan Rp3 Miliar Selama 17 Tahun | 15:07 WIB - Warga Kampar Kiri Hulu Terdampak Jalan Rusak, DPRD Minta Infrastruktur dan Ambulans Darurat
 
Tekanan Dolar Global Buat Rupiah Terseret, Investor Waspadai Agenda BOJ dan Perang Dagang
Kamis, 30-10-2025 - 13:54:55 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA – Nilai tukar rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (30/10/2025) pagi, seiring penguatan dolar di pasar global usai pernyataan hati-hati dari Ketua Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot dibuka di level Rp16.624 per dolar AS pada pukul 09.30 WIB, melemah 7 poin atau 0,04 persen dibandingkan posisi sebelumnya.

Mengutip Reuters, penguatan dolar AS terjadi setelah pelaku pasar menurunkan ekspektasi terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember mendatang. Sentimen tersebut muncul usai Jerome Powell menyampaikan pandangan bahwa arah kebijakan moneter ke depan masih penuh ketidakpastian.

Powell menegaskan, perbedaan pandangan di internal The Fed serta keterbatasan data ekonomi membuat peluang pemangkasan suku bunga tambahan tahun ini semakin kecil. Sikap hati-hati ini memicu penguatan dolar secara luas terhadap berbagai mata uang utama dunia.

Yen Jepang, misalnya, kembali tertekan dan mendekati posisi terlemah dalam delapan bulan terakhir, menjelang keputusan suku bunga Bank of Japan (BOJ) yang dijadwalkan hari ini.

Pasar keuangan global diperkirakan akan bergerak dinamis, seiring dua agenda penting pada Kamis ini, yakni pengumuman kebijakan moneter BOJ serta pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dengan Presiden China Xi Jinping.

Pertemuan kedua pemimpin tersebut diharapkan dapat mencairkan ketegangan dagang yang selama ini membebani perekonomian global. Namun, ketidakpastian hasil pertemuan itu membuat investor tetap berhati-hati dan memilih aset aman seperti dolar AS.

Tekanan terhadap rupiah diperkirakan masih akan berlanjut dalam jangka pendek, seiring dengan meningkatnya ketidakpastian global dan prospek dolar yang tetap kuat pasca pernyataan Powell.

Analis menilai, Bank Indonesia kemungkinan akan terus menjaga stabilitas nilai tukar melalui intervensi di pasar valas dan obligasi, sembari menanti arah kebijakan moneter global yang lebih jelas.




 
Berita Lainnya :
  • Tekanan Dolar Global Buat Rupiah Terseret, Investor Waspadai Agenda BOJ dan Perang Dagang
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved