Tommy Despalingga selaku Pelayanan Publik Bulog Drive Riau dan Kepri Selasa (15/12) menyebutkan, jumlah beras tersebut sudah  di distribuskan ke seluruh gudang-gudang Bulog yang ada.

"Semua gudang-gudang bulog  akan kita isi penuh sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini kita lakukan untuk antisipasi adanya kenaikkan harga beras jelang Natal dan Tahun baru seperti tahun sebelumnya yang juga mengalami gejolak harga meskipun tidak signifikan," katanya.

Jumlah 21 ribu ton beras tersebut katanya, diambil dari cadangan beras Bulog per 31 Desember tahun 2015, yang pemakaiaannya bisa bertahan hingga 5 bulan kedepan.

"Stok kita ini, bisa menbakup 5 bulan kedepan. Jadi antsipasi jelang Natal dan Tahun baru dipastikan aman," ungkapnya.

Selain dari itu antisipasi kenaikkan beras jelang Natal dan Tahun baru, lanjutnya, pihak Bulog akan melakukan Operasi Pasar (OP). Kapan waktunya saat ini Bulog tengah menunggu data harga eceran tertinggi (HET) dari pemerintah dalah hal ini Desperindag.

"Dalam waktu dekat ini, data tersebut sudah kita dapatkan, jika terdapat harga beras yang tidak signifikan alias naik sangat signifikan setiap harinya dalam satu minggu kita akan lakukan OP," pungkasnya.

Untuk jumlah gudang Bulog di Riau dan Kepri cukup banyak, dengan kapasitas  mulai dari 500 - 4500  ton dengan jenis beras dari Vietnam. (*).