“Dalam tiga bulan, masyarakat berhak masing-masing sebulan mendapat Rp300.000. Mulai hari Senin bisa diambil, jadi sekali ambil langsung Rp900.000,” ujar Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya dalam keterangan resminya, Minggu (19/10/2025).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menjelaskan, program BLT ini merupakan bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap masyarakat berpenghasilan rendah. Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk terus menjaga daya beli masyarakat di tengah dinamika ekonomi nasional.

“Pak Presiden punya perhatian yang luar biasa terhadap masyarakat, khususnya di golongan paling bawah,” kata Gus Ipul.

Ia menambahkan, anggaran bantuan sosial tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Pada tahun 2025, pagu anggaran yang disiapkan mencapai Rp71 triliun untuk 20 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Namun di era Presiden Prabowo, jumlah tersebut meningkat menjadi lebih dari Rp110 triliun, yang disebut sebagai salah satu anggaran terbesar sepanjang sejarah penyaluran bansos di Indonesia.

Pemerintah menegaskan bahwa BLT Rp900 ribu ini disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan telah terdata dalam sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Selain untuk membantu kebutuhan dasar, program ini juga diharapkan dapat mendorong perputaran ekonomi di tingkat daerah.

Sementara itu, Teddy menyebut total anggaran yang disalurkan untuk 35,04 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencapai lebih dari Rp30 triliun. “Bantuan ini merupakan hasil efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pada awal tahun,” tuturnya.

Untuk memastikan tepat sasaran, pemerintah menetapkan sejumlah kriteria penerima BLT, di antaranya warga negara Indonesia (WNI) yang termasuk dalam desil 1 hingga 4 DTSEN, bukan ASN, TNI, maupun Polri, serta memiliki rekening bank Himbara (BNI, BRI, Mandiri, BTN) atau PT Pos Indonesia sebagai penyalur resmi.

Masyarakat dapat mengecek apakah termasuk penerima BLT melalui situs resmi [https://cekbansos.kemensos.go.id](https://cekbansos.kemensos.go.id) dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pilih provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa sesuai alamat penerima.

2. Masukkan nama lengkap sesuai KTP.

3. Isi kode captcha yang tertera di layar.

4. Klik tombol “Cari Data” untuk melihat hasilnya.

Pemerintah berharap program bantuan ini dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas ekonomi, sekaligus memperkuat upaya perlindungan sosial yang menjadi fokus utama dalam kebijakan nasional tahun 2025.