Kepala Perwakilan BEI Provinsi Riau, Emon Sulaiman, mengatakan pertumbuhan ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal semakin tinggi. “Jika ditotal keseluruhan, jumlah investor di Provinsi Riau sekarang sudah mencapai 310.000, dan yang tertinggi berasal dari Pekanbaru,” ujarnya.

Emon menjelaskan, keberhasilan ini juga didukung oleh sosialisasi melalui Galeri Investasi (GI) yang tersebar di kampus, sekolah menengah, desa, hingga kafe. “Ada GI di kampus, SMA, desa, dan kafe-kafe. Mitra-mitra ini menjadi fasilitas untuk menjangkau masyarakat di daerah,” jelasnya.

Ia menambahkan, pasar modal memiliki dua fungsi penting, yaitu sebagai sarana permodalan dan sarana investasi. Sebagai sarana permodalan, dana publik yang dihimpun membantu perusahaan di Riau melakukan ekspansi, sementara sebagai sarana investasi, pasar modal menyediakan berbagai produk untuk mengelola risiko keuangan di masa depan.