www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
40.500 Sapi Impor Masuk Indonesia, Kementan: Siapkan Pasokan untuk Program Makan Bergizi Gratis D
Rabu, 17-09-2025 - 11:19:18 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sebanyak 40.500 ekor sapi perah dan pedaging impor telah masuk ke Indonesia melalui skema investasi. Langkah ini merupakan bagian dari target 150 ribu ekor sapi yang disiapkan guna mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menjelaskan, skema impor tersebut dilakukan tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pemerintah mendorong keterlibatan investor untuk memperkuat peternakan dalam negeri, baik daging maupun susu.

"Untuk sapi pedaging dan sapi (perah) susu, yang kita inginkan tidak lagi menggunakan APBN, tapi dengan mengundang investasi untuk peternakan daging dan susu kita," kata Sudaryono, dikutip Rabu (17/9/2025).

Sudaryono menyebut minat investor tumbuh seiring hadirnya MBG yang dipandang sebagai emerging market. Presiden Prabowo Subianto menginginkan susu menjadi salah satu menu utama dalam program tersebut, sehingga peluang bagi peternakan lokal semakin terbuka.

"Kenapa investasi ini menarik bagi investor, baik dalam maupun luar negeri? Karena ada emerging market yang namanya MBG. Bapak Presiden menginginkan salah satu menu dari MBG itu adalah susu," jelasnya.

Kementan juga menyiapkan strategi agar sentra produksi susu dalam negeri dapat menyuplai kebutuhan MBG. Daerah yang belum memiliki sentra susu akan tetap mendukung program dengan menyediakan sumber protein alternatif, tanpa bergantung pada impor.

"Sekarang ini arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN), susu dari sentra-sentra produksi akan diserap oleh MBG. Sementara daerah yang belum memiliki produksi susu, sebisa mungkin tidak mengandalkan impor, melainkan disubstitusi dengan sumber protein lain," tambah Sudaryono.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan, meningkatkan kapasitas peternakan nasional, serta memastikan keberlanjutan program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia.




 
Berita Lainnya :
  • 40.500 Sapi Impor Masuk Indonesia, Kementan: Siapkan Pasokan untuk Program Makan Bergizi Gratis D
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved