Meredanya ketegangan dagang global menurunkan permintaan terhadap aset safe haven seperti emas, meskipun pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) memberikan sedikit dukungan untuk harga emas.

Berdasarkan data pukul 08.38 WIB, harga emas di pasar spot tercatat mendatar di level US$ 3.387,15 per troi ons. Sementara itu, emas berjangka AS turun tipis 0,1% ke posisi US$ 3.492,50 per troi ons, setelah pada perdagangan sebelumnya anjlok 1,3%.

“Sehari sebelumnya, harga emas sempat menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren bullish, hingga muncul berita positif dari sektor perdagangan yang memicu aksi ambil untung,” kata Brian Lan, Managing Director GoldSilver Central, Singapura.

Menurutnya, pelemahan dolar AS juga turut menjadi faktor penopang harga emas saat ini. “Kami melihat ini hanyalah koreksi sementara. Secara keseluruhan, kami masih cukup optimistis terhadap pergerakan emas,” tambah Lan.

Sinyal kemajuan dalam pembahasan tarif muncul setelah Presiden AS Donald Trump mencapai kesepakatan dagang dengan Jepang yang menurunkan tarif impor mobil. Uni Eropa dan AS juga dilaporkan tengah mendekati kesepakatan serupa dengan rencana menerapkan tarif 15%.

Sentimen risiko di pasar keuangan global meningkat seiring harapan bahwa lebih banyak kesepakatan dagang bisa tercapai dalam waktu dekat.

Untuk logam mulia lainnya, harga perak di pasar spot turun 0,3% ke posisi US$ 39,16 per troi ons, platinum stabil di US$ 1.411,53, dan palladium melemah 1% menjadi US$ 1.265,50. (***)

Sumber: Cakaplah