Harga TBS tertinggi tercatat pada kelompok umur 9 tahun, yang mengalami kenaikan Rp34,27 per kilogram atau 0,93% dibandingkan periode sebelumnya, sehingga mencapai Rp3.707,51/Kg.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja, menyatakan bahwa kenaikan harga ini didorong oleh peningkatan harga crude palm oil (CPO) dan kernel.

"Harga penjualan CPO minggu ini naik Rp114,88/kg, sementara harga kernel meningkat Rp227,98/kg dibandingkan minggu lalu," kata Defris, Rabu (26/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa pada periode ini, indeks K yang digunakan adalah 92,72% untuk satu bulan ke depan. Sementara itu, harga rata-rata CPO di KPBN mencapai Rp15.064,00/kg, dan harga kernel tetap di Rp13.275,00/kg.

Menurutnya, perbaikan tata kelola penetapan harga ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah, stakeholder industri sawit, dan Kejaksaan Tinggi Riau, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

"Komitmen bersama ini pada akhirnya akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani, yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

Berikut ini harga TBS kelapa sawit kemitraan swadaya Provinsi Riau No. 11 Periode 26 Maret – 15 April 2025:

Umur 3th (Rp 2.870,47);

Umur 4th (Rp 3.201,74);

Umur 5th (Rp 3.436,60);

Umur 6th (Rp 3.569,11);

Umur 7th (Rp 3.649,38);

Umur 8th (Rp 3.693,60);

Umur 9th (Rp 3.707,51);

Umur 10th-20th (Rp 3.668,64);

Umur 21th (Rp 3.606,62);

Umur 22th (Rp 3.535,29);

Umur 23th (Rp 3.454,18);

Umur 24th (Rp 3.392,76);

Umur 25th (Rp 3.342,36);

(***)

Sumber: Halloriau