www.riau12.com
Senin, 13-Oktober-2025 | Jam Digital
17:09 WIB - PUPR Pekanbaru Genjot Perbaikan Jalan, 11 Ruas Sudah Masuk Tahap Pelapisan Dasar | 12:29 WIB - Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus US$ 4.150 per Troy Ons, Didorong Ketegangan Global dan Krisis Fiskal AS | 09:06 WIB - Harga Emas Dunia Diprediksi Tembus US$ 4.150 per Troy Ons, Didorong Ketegangan Global dan Krisis Fiskal AS | 16:02 WIB - Naskah Akademis Daerah Istimewa Riau Rampung, LAM Riau Tunggu Dukungan Tertulis Pimpinan Daerah | 15:55 WIB - Riau Kirim 17 Peserta ke Olimpiade Madrasah Indonesia, Siap Bersaing di Tingkat Nasional | 15:53 WIB - Bahasa Inggris Masuk Kurikulum Wajib, Integrasi AI dan Digitalisasi Pembelajaran
 
Kelangkaan Persediaan, MITI Ingatkan Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Beras
Rabu, 12-03-2025 - 14:39:54 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Peneliti Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) Pujiatmoko ingatkan pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga beras akibat kelangkaan persediaan.

Alasan karena kondisi cuaca saat ini sedang tidak biasa. Curah hujan relatif tinggi sehingga di beberapa wilayah sentra produksi beras terjadi gagal panen. Sementara pada bagian lain permintaan beras justru meningkat karena mendekati hari raya.

Karena itu Pujiatmoko menyarankan Pemerintah mengantisipasi kenaikan harga beras melalui berbagai program.

“Pemerintah jangan hanya mengandalkan impor untuk menutupi kebutuhan masyarakat. Pemerintah harus mencari program yang lebih memberdayakan petani agar bisa bertahan dalam kondisi yang sulit seperti sekarang,” ujar Pujiatmoko.

Mantan Atase Pertanian Tokyo ini melihat stabilisasi harga beras di Indonesia masih menjadi masalah. Operasi pasar yang biasa dilakukan Bulog belum sepenuhnya efektif mengendalikan harga karena dilaksanakan secara responsif dan tidak merata ke seluruh wilayah.

Alternatifnya Pujiatmoko menyarankan Pemerintah melalui Bulog dan Badan Pangan Nasional (BPN) memangkas jalur distribusi beras. Doktor lulusan Gifu Univercity, Jepang, ini menilai jalur produksi dan distribusi beras saat ini terlalu Panjang sehingga mudah dimainkan oleh tengkulak.

"Harusnya dibuat jalur distribusi yang sederhana sehingga disparitas (selisih) harga produksi, distribusi dan penjualan tidak terlalu jauh," katanya.

Pada bagian lain Bulog juga perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan stok dan impor beras. Bulog dan BPN bersama-sama perlu memperbaiki strategi cadangan beras yang efektif. Dengan demikian tidak ada celah dan alasan bagi siapapun untuk impor beras. (***)

Sumber: Riaumandiri



 
Berita Lainnya :
  • Kelangkaan Persediaan, MITI Ingatkan Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Beras
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved