Kadistanak Sebut Produksi Daging di Pekanbaru Belum Mencukupi Kebutuhan Warga
Jumat, 20-11-2015 - 11:41:35 WIB
PEKANBARU,Riau12.com-Tingkat konsumsi daging bagi masyarakat Kota Pekanbaru,Provinsi Riau, saat ini terus meningkat. Terutama pada tingkat konsumsi daging sapi, kerbau, dan kambing, namun sangat disayangkan meningkatnya jumlah konsumsi daging bagi masyarakat, belum di imbangi dengan tingkat produksi daging yang ada saat ini. Kota Pekanbaru sendiri saat ini masih bergantung dengan daerah tetangga.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru El Sabrina kepada wartawan menjelaskan, saat ini kebutuhan daging di Kota Pekanbaru mencapai 50 ekor hingga 60 ekor perhari baik sapi,kambing, kerbau dan lainya.
"Kalau untuk kebutuhan daging sapi jenis brahmana cross perharinya mencapai 150-200 kg perhari atau setara dengan 20-25 ekor sapi, sedangkan untuk konsumsi daging kambing berkisar 15-20 ekor perhari dan untuk konsumsi daging babi mencapai 10-15 ekor perhari," ungkap El Sabrina, jumat (20/11/2015).
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, El Sabrina mengakui, saat ini khusunya daging sapi masih didatangkan dari daerah lain seperti Provinsi Lampung dan Sumatera Utara.
"Karena tingkat produksi dan kebutuhan daging di Kota Pekanbaru belum dapat dipenuhi dari hasil produksi sendiri, hampir 80% masih didatangkan dari luar Pekanbaru," jelasnya.
Disaat Kota Pekanbaru belum bisa memenuhi kebutuhan daging sapi, namun ternyata tingkat produksi daging babi justru malah meningkat. Menurut El Sabrina saat ini bahkan sudah menyuplai beberapa Provinsi tetangga dan Kabupaten Lain di Riau.
"Kalau untuk daging babi kita dapat penuhi sendiri, malahan kita bisa menyuplai ke Sumatera Barat, Sumatera Utara dan wilayah lain," tukasnya.
Ditanya soal program atau rencana peningkatan produksi daging di Kota Pekanbaru, Kadistanak El Sabrina mengaku sudah ada beberapa program yang saat ini terus dikerjakan. "Program itu pasti ada, bahkan kita terus mendorong dan memberikan penyuluhan terhadap para peternak untuk terus meningkatkan budidaya ternak, bukan hanya fattening (Penggemukan) saja," pungkasnya.(r12/gr)
Komentar Anda :