Menteri Perhubungan, Dudy Purwaghandi, menyatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang hendak mudik saat Lebaran.

"Kami telah dan akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk membahas rencana penurunan harga tiket pesawat pada masa Lebaran tahun ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

Menhub mengusulkan agar kebijakan serupa yang diterapkan pada periode Natal dan Tahun Baru 2024/2025 dapat kembali diberlakukan. Ia menyebut, kebijakan tersebut terbukti berdampak positif bagi industri penerbangan nasional.

"Penerbangan domestik mengalami pertumbuhan sekitar 10,3 persen secara year on year (YoY) dengan rata-rata load factor mencapai 80 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang hanya mencapai 5 persen (YoY)," jelasnya.

Lebih lanjut, Menhub menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan kemudahan akses transportasi bagi masyarakat, salah satunya melalui harga tiket yang lebih terjangkau.

"Pada prinsipnya, kami ingin masyarakat bisa menikmati perjalanan mudik dengan biaya yang lebih ringan," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), juga tengah mengupayakan agar harga tiket pesawat saat Lebaran dapat turun seperti saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Keinginan kita semua sama, agar harga tiket pesawat bisa lebih terjangkau. Kami masih terus mengupayakan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," ujar AHY.

Ia pun mendorong seluruh kementerian dan pihak teknis terkait untuk bekerja keras mewujudkan harapan masyarakat.

"Saat Natal dan Tahun Baru lalu, harga tiket bisa turun rata-rata 10 persen. Semoga kali ini kita juga bisa mendapatkan solusi terbaik bagi semua pihak," harapnya. (***)

Sumber: Goriau